FORNAS PPT NJDP, Beri Apresiasi Tinggi Perpustakaan Nasional, 3 Provinsi Pemilik IPLM Tertinggi 2022

0
407
- Advertisement -

PINISI.co.id- Forum Nasional Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Pepustakaan Nasional RI, memberi apresiasi tinggi pada Perpustakaan Nasional yang telah berhasil melakukan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Selain itu, Perpustakaan Nasional telah berhasil melakukan lompatan jauh kedepan terutama mengangkat reputasi dan marwah gerakan membaca dan gerakan menulis berbasis literasi digital di masa kepemimpinan Muhammad Syarif Bando, selaku Kepala Perpustakaan Nasional.

Penggagas dan Ketua Umum Forum Nasional Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional RI( Fornas PPT NJDP), Bachtiar Adnan Kusuma (Sulsel), didampingi Sekretaris Umum, Sry Eka Handayani (Sumbar) dan beberapa pengurus di antaranya AIPDA Belmi Siallagang (Kalbar), Sofian Usman (Jabar), Zuhri AR ( Papua) dan Jeng Roro (Jawa Tengah), sepakat memberi apresiasi tinggi atas keberhasilan Perpustakaan Nasional mendorong kerjasama produktif antara pemerintah pusat dan provinsi di Indonesia.

” Kami sepakat memberi apresiasi tinggi atas kinerja dan lompatan jauh kedepan Perpustakaan Nasional terutama menumbuhkan ekosistem literasi di berbagai pelosok di tanah air,” kata Bachtiar Adnan Kusuma, Deklarator Perkumpulan Penulis Profesional Indonesia Pusat dan Penggagas Guru Bergerak Menulis Satu Buku untuk Indonesia.

Menurut BAK, pihaknya memberi apresiasi tinggi kepada tiga provinsi terbaik yang berhasil mengangkat Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tahun 2022. Di antaranya, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan nilai 83, 63 kategori tinggi, DKI Jakarta nilai 80, 87 kategori tinggi dan Provinsi Sulawesi Selatan, nilai 78, 49 kategori sedang.”

Dengan IPLM yang begitu maju di berbagai wilayah, menunjukkan kalau sinergi dan kolaboratif yang digalang Perpustakaan Nasional melalui Pemerintah Provinsi maupun seluruh pelaku dan praktisi literasi di seluruh Indonesia menunjukkan ekosistem literasi Indonesia tumbuh dan menuju industri membaca yang sehat,” kata BAK yang juga penulis ratusan buku tokoh-tokoh nasional dan daerah ini. (Van)

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here