Hikmah Abdul Hamid Husain
Rajinlah memberi, jika ingin banyak menerima. Jangan mengharap mendapatkan yang banyak jika pelit.
Memang tidak mudah menghilangkan sifat pelit, kecuali dengan Iman dan keyakinan yang kuat, karena Setan selalu menghalangi rajin memberi.
Allaah SWT menegaskan bahwa jika engkau rajin memberi, engkau akan menerima yang lebih banyak;
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتّٰى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَ ۗوَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ .
(سورة ال عمران ٣ الاية ٩٢).
“Engkau TIDAK akan memperoleh kebaikan, kebajikan, atau keberuntungan Sebelum engkau memberikan sebahagian harta yang engkau sayangi.
Dan apa pun yang engkau berikan, sungguh Allaah Maha Mengetahuinya”.
(QS Aali ‘Imran, surah ke3, ayat 92, halaman 62)
Allaah SWT juga mengingatkan, rajinlah memberi, agar hidup tidak menyesal;
وَاَنْفِقُوْا مِنْ مَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُوْلَ رَبِّ لَوْلَآ اَخَّرْتَنِيْٓ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۚ فَاَصَّدَّقَ وَاَكُنْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ.
(سورة المناقون ٦٣ الاية ١٠)
“Dan infakkanlah sebahagian dari apa apa yang telah Kami berikan kepadamu SEBELUM kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu menyesal dan berkata;
“Yaa Allaah, Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda kematianku sedikit waktu lagi, maka aku akan rajin BERSEDEKAH dan aku akan termasuk orang orang yang Sholeh”.
(QS Al-Munaafiquun, surah ke 63, ayat 10, halaman 555).
Catatan:
1. Pelit, medit, kikir, loke, atau masekke, adalah sifat yang sangat amat dimurkai Allaah, dan sangat amat di dukai Iblis dan setan. Dan Ini adalah penyakit hati.
2. Memang tidak mudah menyembuhkannya. Oleh karena itulah, Rasuulullaah mengajarkan OBATnya, agar sering dibaca di pagi hari dan sore hari, terutama setiap selesai Sholat sbb;
اللهم انى اعوذ بك من العجز والكسل والجبن والهرم والبخل.
واعوذ بك من عذاب القبر ومن فتنة المحيا والممات.
“Allaahumma innii a’uudzu biKa minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubuni, wal harami, wal BUKHLI.
Wa a’uudzu biKa min ‘adzaabil qabri wa min fitnatil mahyaa wal mamaati”
(Yaa Allaah, Tuhanku, aku berlindung pada-Mu dari sifat lemah, malas, pengecut, pikun dan kikir. Dan aku juga berlindung padaMu dari siksa kubur, kesulitan hidup di Dunia dan sakitnya setelah kematian”
Dalam Al-Quran, tidak kurang dari 50 kali Allaah SWT mengingatkan agar rajin BERSEDEKAH. Karena pentingnya, maka kata BERSEDAKAH atau BERINFAK, dalam Al-Quran sering digandengkan dengan kata BERIMAN. Artinya, tidak dianggap BERIMAN jika tidak punya “karakter suka memberi”.
Bahkan, sampai hutang pun, jika kita tahu yang berhutang sulit membayar, maka jika kita SEDEKAHKAN, akan jauh lebih mulia, dan Allaah SWT akan melunasinya.
Maka, di saat melihat atau bertemu dengan peminta minta, pemulung, orang fakir, miskin dan sakit, saat itulah Allaah SWT sedang memberimu KESEMPATAN untuk berbuat baik dengan bersedekah dan peduli. Jangan abaikan kesempatan emas ini untuk mendapatkan keberuntungan. Berikan walau hanya sebotol air minum, sepotong kue, sebiji buah Kurma.
Kalau tak punya, minimal beri senyuman tegur sapa yang santun.
Penutup, mari kita perbanyak berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasul ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).
Penulis, alumnus Ummul Qura University, Makkah dan King Abdulaziz University, Jeddah.