Hikmah Abdul Hamid Husain
Untuk meningkatkan kualitas iman dan pemahaman tentang pola bermasyarakat, bersosialita, berpolitik, berbisnis dan cara memanfaatkan harta yang Islami, maka saatnya kita mendalami makna Surah An Nisaa, karena Surah ini punya keistimewaan tersendiri, sampai sampai Rasuulullaah SAW meneteskan air mata dan terharu saat dibacakan Surah Yang Amat Indah ini.
1. Surah An-Nisaa merupakan Surah keempat dan Surah terpanjang kedua dalam Al Quran yang terdiri 176 ayat.
2. Surah An Nisaa tergolong Surah Madaniyyah. Dijelaskan oleh
Al Imam Al Bukhari RA bahwa Ummul Mukminiin Aisyah RA menuturkan: “Surah Al-Baqarah dan An-Nisaa diturunkan saat aku telah hidup bersama dengan Rasuulullaah SAW di Madinah”.
3. Dinamakan Surah An-Nisaa yang artinya WANITA, jarena salah satu tiang utama penyangga kehidupan yang bahagia adalah Wanita.
Namun Surah An Nisaa tidak hanya fokus pada pembahasan tentang keistimewaan perempuan, namum juga berbagai hal yang mendasar tentang kehidupan yang membahagiakan dari aspek bersosialita, berbisnis, berpolitik, berkarir dll.
4. Al-Fairuz Az Zabadi menyebut dalam kitabnya Bashaair Dzawit Tamyiiz, bahwa Surah An-Nisaa dinamakan Surah An-Nisaa Al-Kubraa dan Surah Al-Thalaaq disebut Surah Al-Nisaa Al-Shughraa.
5. Keistiwaan Surah An-Nisaa, didabdakan oleh Rasuulullaah SAW dalam banyak Hadits.Hadits riwayah
Al Bukhari: “Suatu ketika Rasuulullaah SAW menyuruh Abdullah ibnu Mas’ud membacakan Al Quran.
Sahabat itu pun membacakan Surah An-Nisaa, saat sampai ayat 41, Rasuulullaah SAW Menyuruhnya berhenti. Sahabat itu memandang ke Rasuulullaah SAW dan melihat kedua mata Rasuulullaah berlinang air mata terharu.
Pada riwayah, Al Imam At-Thabrani, Abdullah ibn Mas’ud mengatakan bahwasanya terdapat LIMA ayat yang membuatnya merasa Dunia ini sangat menyenangkan, yaitu An-Nisaa ayat 31, 40,48, 64, dan 110.
Intisari Surah An-Nisaa, di antaranya;
1. Tentang keesaan Allaah. Ini merupakan pondasi utama yang harus dimiliki setiap rumah tangga Muslim yang mesti tercermin dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tentang cara membina keluarga bahagia sebagai pondasi utama membangun masyarakat yang solid dan maju.
3. Tentang pentingnya membentuk negara di atas pondasi yang kuat dengan jalan menegakkan karakter amanah dan adil sejak dari lingkup keluarga. Yaitu berlaku adil dan bijak, sebagaimana ditekankan dalam ayat 65.
4. Para wanita muda, berhati-hati agar tidak mudah tergoda pergaulan bebas, yang kelihatan indah padahal menghancurkan masa depan.
5. Memperingat kan orang yang beriman agar tidak meremehkan hal yang menjadi hak para wanita, dan anak-anak yatim yang perempuan maupun laki-laki.
Juga agar berhati-hati untuk tidak menyalahgunakan harta ummat dengan cara licik, koruptif, serta agar berlaku adil terhadap sesama manusia.
6. Menjelaskan bahwa syariat Islam bukan bermaksud mempersulit Ummat-Nya. Justru untuk menetapkan pola hidup yang bersih, adil, saling peduli tolong menolong dan saling mencintai. Sekali gus Syariat Islam lebih ringan dari Syariat Ummat-ummat terdahulu.
7. Mendorong kerja keras dan serius berusaha. Islam membenci orang pemalas, orang yang suka berpangku tangan.
8. Surah An Nisaa ini agar seluruh Ummat Manusia terus memperkuat Iman pada Allaah. Menyelamatkan mereka dari setiap penyimpangan yang melampau batas dan kelalaian, yaitu dengan menjelaskan kebenaran tentang Isa putra Maryam. Bahwa Ia adalah Hamba Allaah dan utusan-Nya yang diutus kepada kaumnya. Untuk membatalkan doktrin trinitarianisme dan membuktikan keesaaan Allaah.
9. Menjelaskan bahwa keselamatan di Akhirat kelak tergantung pada Iman dan amal saleh. Bukan dengan angan-angan dan nasab keturunan.
9. Membuktikan kebenaran kenabian dan kerasulan Muhammad SAW dan bahwa Ia merupakan utusan terakhir yang dikirim kepada semua ummat manusia.
10. Bahwa Al Quran yang diturunkan benar sebagai petunjuk yang membimbing ke jalan yang lurus untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).
Penulis, Pengasuh Alhusniyah School (PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ & MDTA)