TERJEBAK PADA EMPAT PENYAKIT JIWA YANG TAK BERUJUNG

0
618
- Advertisement -

Hikmah Abdul Hamid Husain

Saat bangun tidur, bersyukurlah kepada Allaah SWT, Tuhan Maha Pencipta, karena telah mengembalikan nyawa dan membangunkan kita.

Kita diberikan kesempatan untuk bernafas dan menjalani kehidupan sehari hari lagi, di saat banyak yang tidak bisa bernafas kembali, mereka tidur untuk selamanya.

1. Jangan yang ada di benak hanya duniawi.

Rasuulullaah SAW bersabda Mengingatkan;

مَنْ أَصْبَحَ وَالدُّنْيَا أَكْبَرُ هَمِّهِ فَلَيْسَ مِنَ اللَّهِ فِي شَيْءٍ ، وَأَلْزَمَ اللَّهُ قَلْبَهُ أَرْبَعَ خِصَالٍ هَمًّا لا يَنْقَطِعُ عَنْهُ أَبَدًا ، وَشُغْلا لا يَتَفَرَّغُ مِنْهُ أَبَدًا ، وَفَقْرًا لا يَبْلُغُ غِنَاهُ أَبَدًا ، وَأَمَلا لا يَبْلُغُ مُنْتَهَاهُ أَبَدًا
(رواه الطبرانى)
Arti:
“Siapa yang bangun pagi dan Dunia lebih besar dalam benak, pikiran dan keinginannya, maka ia tidak akan mendapatkan apapun dari Allaah. Dan Allaah Menanamkan empat penyakit hati, penyakit jiwa dalam dirinya;
– Kebingungan yang berkelanjutan,
– Kesibukan yang tak berujung,
– Kebutuhan yang tak terpenuhi.
– Khayalan dan keinginan yang tidak berujung”.
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam
At Thabrani)

- Advertisement -

2. Agar hidup tenang dan damai di hati;
Shabat Abu Hurairah RA Menuturkan:
عن ابى هريرة رضى الله عنه قال:
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ؛

“Sahabatku Terkasih Rasuulullaah SAW mewasiatkan padaku dan untuk kita semua tiga nasehat yang aku tidak akan meninggalkannya hingga aku meninggal:
– Berpuasa tiga hari setiap Pertengahan bulan (Puasa Ayyaamul Biidh, Puasa Putih).
– Mengerjakan Shalat Dhuha,
– Mengerjakan Shalat Witir sebelum tidur.”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam
Al Bukhari no.1178)

Catatan
1. Saat bangun tidur, mulailah pagi hari dengan menjaga dan penuhi hak hak Allaah SWT terlebih dahulu. Dengan demikian, Allaah SWT akan Menjaga kebutuhan dan Memenuhi “Duniawi”-mu.

2. Agar tidak terjebak dan tertimpa 4 penyakit koronis yang sangat berbahaya itu, mari membiasakan diri melakukan hal-hal berikut:

– Membaca doa bangun tidur;
Rasuulullaah SAW Mengajarkan doa bangun tidur sbb:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ

“Alhamdu lillaahil ladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur”

Arti:
“Segala puja puji hanya kepada Allaah, Tuhan yang telah membangunkan kita setelah menidurkan kita dan kepada-Nya lah kita dikembalikan”.
(Hadits Sahih Riwayah Al Bukhari).

– Shalat Sunnah Fajar, yaitu Shalat Sunnah Qabliah Subuh:
Rasuulullaah SAW bersabda:
“Dua rakaat shalat sunnah Subuh lebih baik daripada Dunia dan seluruh isinya.”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Muslim 725).

– Shalat Subuh berjamaah;
Rasuulullaah SAW berdabda:
“Siapa yang Shalat Isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah Shalat malam selama separuh malam.
Dan siapa yang Shalat Subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah Shalat seluruh malamnya.”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Muslim)

– Dzikir dan Berdoa di Pagi Hari:
Rasuulullaah SAW bersabda,
“Aku duduk bersama dengan orang-orang yang berdzikir dan berdoa mulai dari waktu Shalat Subuh hingga terbit Matahari dan ini lebih aku sukai daripada memerdekakan empat orang hamba sahaja.

Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir dan berdoa mulai dari waktu Shalat Asar sampai terbenam Matahari lebih aku sukai daripada memerdekakan empat orang hamba sahaja”. (Hadits Sahih Riwayah Al Imam Abu Dawud dan Anas Bin Malik).

– Salat Dhuha minimum 2 rakaat sampai 8 Rakaat:

Rasuulullaah SAW bersabda:

“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah.
Setiap bacaan Tasbih (Subhaanallaah) adalah sedekah, setiap bacaan Tahmid (Alhamdulillaah) adalah sedekah, setiap bacaan Tahlil (Laa ilaaha illallaah) adalah sedekah, dan setiap bacaan Takbir (Allaahu Akbar) juga adalah sedekah. Begitu pula Amar Ma’ruf, mengajak kepada ketaatan dan nahi mungkar melarang dari kemungkaran adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi dengan melaksanakan Shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at”.
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Muslim 720 dan Abu Dzaar).

Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).

Abdul Hamid Husain, Pengasuh Alhusniyah Islamic School (3 Kampus: PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ dan MDTA)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here