Di Mata Ada Penghalang Penglihatan

0
234
- Advertisement -

Hikmah Abdul Hamid Husain 

Sungguh Allaah SWT Maha Penyayang. Karena Rahmat dan kasih sayangnyalah, setiap orang oleh Allaah SWT diberi penutup mata untuk membatasi daya pandang bernama GHATAA’ غطاء.

Jika tidak diberi Ghataa’, maka manusia tidak akan bisa tenang beraktifitas, tidak bisa fokus bekerja, karena akan melihat hal hal yang ghaib; seperti Malaikat, Jin yang berupa Setan dan Iblis yang bertingkah laku aneh aneh dan menyeramkan.

Allaah SWT berfirman  menegaskan bahwa setiap orang diberi GHATAA’ “pembatas daya penglihatan”:

لَقَدْ كُنْتَ فِيْ غَفْلَةٍ مِّنْ هٰذَا فَكَشَفْنَا عَنْكَ غِطَاۤءَكَ فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيْدٌ.
(سورة ق ٥٠ الاية ٢٢)

- Advertisement -

“Laqad kunta fii ghaflatin min haadżaa fakasyafnaa ‘anka giṭhaa’aka fa baṣharukal-yauma ḥadiid”.

(Sungguh, engkau selama ini, abai, lalai tentang peristiwa ini, maka Kami singkapkan tutup (yang menutupi) penglihatanmu, sehingga penglihatanmu pada hari ini menjadi amat sangat tajam”.
(QS Qaaf, surah ke 50, ayat 22, halaman 519)

Setan Bisa Melihat Kamu, Kamu Tidak Bisa Melihat Setan;
Allaah SWT Berfirman:
یَـٰبَنِیۤ ءَادَمَ لَا یَفۡتِنَنَّكُمُ ٱلشَّیۡطَـٰنُ كَمَاۤ أَخۡرَجَ أَبَوَیۡكُم مِّنَ ٱلۡجَنَّةِ یَنزِعُ عَنۡهُمَا لِبَاسَهُمَا لِیُرِیَهُمَا سَوۡءَ ٰ⁠ تِهِمَاۤۚ إِنَّهُۥ یَرَىٰكُمۡ هُوَ وَقَبِیلُهُۥ مِنۡ حَیۡثُ لَا تَرَوۡنَهُمۡۗ إِنَّا جَعَلۡنَا ٱلشَّیَـٰطِینَ أَوۡلِیَاۤءَ لِلَّذِینَ لَا یُؤۡمِنُونَ .
Artinya:
“Wahai Anak Cucu Adam, jangan sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya setan telah mengeluarkan
Ibu Bapak kamu dari Surga dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sungguh, setan dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sungguh, Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.
(QS Al-A’raaf, surah ke 7, ayat 27, halaman 153).

Hewan Bisa Melihat Malaikat dan Setan;
– Ayam Betina mampu Melihat Malaikat.
– Keledai Bisa Melihat Setan.
Rasuulullaah SAW berdabda:
قَلَ الإِمَامُ البُخَارِيُّ :
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا
( رواه البخارى ).

“Apabila engkau mendengar kokok Ayam jantan, maka memohonlah kemurahan dan kemudahan kemudahan dari Allaah SWT, karena pada saat itu Ayam tersebut sedang melihat Malaikat.
Dan apabila engkau mendengar ringkikan Keledai, maka berlindunglah pada Allaah dari segala kejahatan setan. Karena pada saat itu, keledai tersebut melihat setan.”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam
Al Bukhari No. 3058)

Catatan
1. GHATAA’ atau penutup mata akan diangkat atau disingkap pada saat Sakaratul Maut, saat Ruh akan lepas dari jasad.
Saat saat Ruh mulai bererak dari arah kaki naik arah perut, dada dan ke kepala, saat saat inilah penglihatan sangat tajam, mampu melihat dunia ghaib, melihat Malaikat, jin, setan dan iblis.

2. Tidak jarang orang yang akan sakaratul maut, kedua bola mata agak liar, melihat ke atas, ke bawah, ke kiri dan ke kanan, ini disebabkan karena daya panglihatannya “kal hadiid”, sangat tajam sekali, sesuai ayat 22 Surah Qaaf :
فبصرك اليوم حديد
(Penglihatanmu hari ini sangat amat tajam).

3. Hasil Penelitian Ilmiyah Universitas Washington, Amerika, Pemperkuat Hadits Rasuulullaah SAW bahwa Ayam bisa melihat Alam Ghoib:
Penelitian ilmuwan AS membuktikan bahwa Ayam bisa melihat Malaikat.

Solopos.com, WASHINGTON – Peneliti asal Washington University di St Louis, Prof. Joseph Corbo, baru-baru ini memimpin penelitian tentang kemampuan penglihatan Ayam.

Dikutip Solopos.com dari Livescience, Sabtu (25/4/2015), hasil penelitian yang dipimpin oleh Prof. Joseph Corbo, dilaporkan dalam sebuah publikasi ilmiah di Jurnal Public Library of Science ONE pada tahun 2010 lalu.

Publikasi ilmiah ini lantas menghebohkan sejumlah situs berita Arab.

Sejumlah blog berbahasa Arab bahkan mengulas hasil penelitian ini lengkap dengan dengan Hadits Rasuulullaah SAW, bahwa:
“Bila engkau mendengar suara ayam jantan maka mintalah karunia, pertolongan dan kemudahan kepada Allaah, karena ayam jantan melihat Malaikat. Dan bila engkau mendengar ringkikan Keledai, maka berlindunglah kepada Allaah dari Setan karena setan melihat setan setan lain”.

Demikian bunyi terjemahan Hadits shahih yang dikutip dari kitab Hadits Sahih Riwayah Al Imam Al Bukhari dan Muslim.

Dalam penelitian Prof. Joseph Corbo, dijelaskan, bahwa penemuan di Ayam memiliki kerucut retina tambahan dibandingkan dengan Manusia.

Hal tersebut memungkinkan hewan unggas ini untuk membedakan warna tambahan dan sebuah fenomena yang tak kasat mata.

Prof. Corbo mengatakan bahwa kemampuan untuk melihat warna tersebut berasal dari sel cahaya khusus yang ditemukan di retina mata Ayam. Sel-sel ini disinyalir dapat mendeteksi panjang gelombang cahaya yang berbeda.

Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).

Abdul Hamid Husain,  Alumnus Ummul Qura University, Makkah & King Abdulaziz University, Jeddah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here