Hikmah Abdul Hamid Husain
Sungguh, Allaah SWT itu Maha Pemurah, Penyayang dan Pengasih.
Karena ingin Nya Allaah agar Hamba Nya masuk Surga, maka terkadang, kita hanya dengan melakukan hal hal enteng, ringan, namun balasannya Surga.
Zaman kekinian, banyak sekali dinamika kehidupan yang sulit kita prediksi. Terkadang baik, namun lebih banyak yang merugikan.
Maka, satu satunya jalan yang terbaik adalah rajin berdoa dan memohon perlindungan Allaah SWT.
1. Di suatu pagi, Rasuulullaah SAW bersama dengan sahabat dekatnya Anas Bin Malik RA menyaksikan suatu keanehan.
Dimana matahari pagi terlihat redup, kurang bersinar, tidak seperti biasanya.
Biasanya, jika ada hal hal yang membuat Rasuulullaah agak penasaran, MalaikatJibril segera mendatangi beliau untuk menjelaskan atau bertanya ada apa gerangan pada diri Rasuulullaah.
Saat itulah Rasuulullaah SAW didatangi oleh Malaikat Jibril.
Rasuulullaah SAW pun bertanya pada Malaikat Jibril :
“Yaa Jibril, kenapa Matahari pagi ini terbit dalam keadaan redup, padahal hari ini tidak mendung?”
“Yaa Rasuulallaah, Matahari pagi ini tampak redup karena banyak sekali sayap para Malaikat yang menghalangi sinarnya”. Jawab Malaikat Jibril.
Rasuulullaah SAW lalu bertanya lagi:
“Yaa Jibril, berapakah jumlah Malaikat yang menghalangi sinar matahari di pagi ini?”.
“Yaa Rasuulallaah, ada 70 ribu Malaikat,” jawab Malaikat Jibril.
Rasuulullaah kembali bertanya:
“Apa penyebab Malaikat menutup sinar Matahari?”.
Malaikat Jibril menjawab: “Ketahuilah yaa Rasuulallaah, sungguh, Allaah SWT mengutus 70 ribu Malaikat untuk membacakan doa dan
Shalawat bagi salah satu dari Ummatmu.”
“Siapakah dia, yaa Jibril?” Rasuulullaah SAW bertanya lagi.
“Dialah Muaawiyah Almazni !” jawab Malaikat Jibril.
Rasuulullaah SAW kembali bertanya :
“Apa yang telah dilakukan oleh Muaawiyah Almazni sehingga saat ia wafat mendapatkan perhatian dan penghormatan yang demikian luar biasa hebatnya ini? ”
Malaikat Jibril menjelaskan : “Ketahuilah yaa Rasuulallaah, sebenarnya Muaawiyah semasa hidupnya selalu rajin membaca Surah Al Ikhlaas di setiap pagi, siang, malam, di saat duduk, di saat berjalan, di saat berdiri, dan setiap ada kesempatan apapun dan di manapun selalu membaca Surah
Al Ikhlaas”.
(QULHU….).
Malaikat Jibril melanjutkan penjelasannya :
“Karena itulah, Allaah SWT Mengutus sebanyak 70 ribu Malaikat untuk mebdoakan dan membacakan Shalawat pada Ummatmu yang bernama Muaawiyah itu”.
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Anas Bin Malik)
Catatan
1. Sungguh berbahagialah mereka yang bibirnya selalu basah dengan Surah Al Ikhlas. QULHU…
2. Membaca “Qul Huwal Llaahu Ahad …..dst 3x di setiap saat; di rumah, di mobil, di bus, di kereta, di saat menyetir, di kantor, di saat duduk depan komputer, di saat mencangkul, di saat menyemai bibit, di saat memasak, menina bobokkan anak dll.
3. Ketahuilah, bahwa Surah Al Ikhlas itu seolah bernilai 1/3 Al Quran.
Maka setiap membaca surah
Al Ikhlas, bacalah berulang 3 x.
4. Demikian ringkasan dari Hadits Rasuulullaah SAW dibawah ini:
الصحابي الذي كان شديد الحب بسورة الاخلاص هو معاوية المزني,
وكان هذا الصحابي شديد التعلق بالله وكان يداوم على قراءة سورة الاخلاص قياما وقعودا وماشياً في الصباح والمساء
وسبب تعلقه الشديد بها كونها تحمل صفات الله عز وجل الرحمن الرحيم
وحين وفاته نزل جبريل عليه السلام إلى النبي محمد عليه أفضل الصلاة والسلام وأوعز إليه بأن يصلي على معاوية صلاة الغائب وقد صلى وراءه صفان من الملائكة في كل صف سبعون ألف ملك
5. Agar amalan membaca Surah Al Ikhlas, atau Qulhu…mudah tercurahkan pahalanya yang dahsyat itu kepada kita, maka jauhilah hal hal yang haram, dan perbanyak bersedekah, dan membaca Al Quran dengan terjemahannya.
Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).
Abdul Hamid Husain Alumnus Ummul Qura University, Makkah & King Abdulaziz University, Jeddah