Kolom Tammasse Balla
Mimpi adalah lentera yang menerangi gelapnya perjalanan. Ia adalah bintang yang berpendar di langit malam, menjadi penunjuk arah bagi para pelaut yang berani mengarungi samudra. Tanpa mimpi, manusia hanyalah biduk yang hanyut tanpa tujuan, terombang-ambing oleh gelombang kehidupan tanpa tahu di mana akan berlabuh.
Pemuda Indonesia, beranilah bermimpi! Jangan biarkan dirimu terkurung dalam sangkar besi keraguan. Ingatlah, tak ada istana yang berdiri tanpa rancangan, tak ada jembatan yang terbentang tanpa cetak biru, tak ada bangsa yang besar tanpa pemuda yang berani bermimpi. Mereka yang takut bermimpi adalah mereka yang telah mengubur nyala api sebelum sempat menyala.
Sejarah telah membuktikan bahwa para pesohor, para pengubah dunia, adalah pemimpi yang tak gentar menghadapi badai. Bung Karno tak sekadar berpidato di atas podium, ia bermimpi tentang Indonesia merdeka saat belenggu kolonial masih mencengkeram. Wright bersaudara bermimpi manusia bisa terbang saat dunia masih terpaku di tanah. Tesla bermimpi tentang listrik yang menerangi dunia saat gelap masih melingkupi. Kalau engkau, para pemuda, apa mimpimu?
Jangan takut bermimpi, karena mimpi adalah doa yang terbang menuju langit. Allah Swt. mendengar suara hati yang berani berharap, yang berani menginginkan lebih, yang berani mengubah nasibnya. Mimpi bukan sekadar angan-angan kosong, ia adalah percikan api yang dapat membakar semangat dan menggerakkan tangan serta kaki untuk bekerja lebih keras.
Mimpi bukan untuk mereka yang hanya ingin duduk manis dan menunggu keajaiban datang. Ia adalah bagi mereka yang siap membanting tulang, yang berani mendaki, yang berani melangkah meski jalan terjal dan curam. Sungai tak akan pernah mengalir ke laut jika tak melewati batu dan tebing. Lihatlah, gunung yang menjulang itu dulunya hanyalah gumpalan tanah yang terus menantang langit!
Siapa yang mengatakan mimpi itu mahal? Ia tak berharga dalam lembaran kertas, tapi nilainya melampaui emas dan permata. Bermimpilah selagi mimpi masih gratis, karena kelak, ketika kau tak lagi punya keberanian untuk bermimpi, dunia tak akan memberimu harga selain sebagai debu yang tertiup angin.
Ketahuilah, mereka yang besar adalah mereka yang tak pernah puas dengan langkah yang kecil. Seekor elang tak akan jadi raja di langit jika ia hanya puas hinggap di dahan yang rendah. Bangkitlah, lebarkan sayapmu, dan terbanglah lebih tinggi dari yang pernah kau bayangkan!
Bangunlah setiap hari dengan membawa mimpimu sebagai senjata, dengan tekad sebagai perisai, dan dengan kerja keras sebagai kudamu. Dunia ini adalah medan tempur, dan kemenangan bukan untuk mereka yang hanya berangan-angan, melainkan untuk mereka yang mengubah mimpi menjadi kenyataan.
Beranilah bermimpi, karena di sanalah takdirmu bermula. Beranilah bermimpi, karena dunia ini milik mereka yang percaya bahwa tak ada yang mustahil!
