Labuhanbatu Darurat Narkoba, Masyarakat dan Mahasiswa Demo di Mabes Polri

0
20
- Advertisement -

PINISI.co.id- Peredaran narkoba di Kabupaten Labuhanbatu kian memprihatinkan. Narkotika jenis sabu kini begitu mudah diperoleh, ibarat membeli “kacang goreng” di pasaran.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran mendalam di tengah masyarakat yang melihat generasi muda semakin rentan terjerat barang haram tersebut.

Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pejuang Keadilan Labuhanbatu menilai lemahnya pengawasan serta dugaan keterlibatan oknum aparat membuat bisnis gelap ini semakin subur. Banyak laporan menyebut transaksi narkoba dilakukan secara terang-terangan di permukiman, tempat hiburan, hingga warung kecil.

“Labuhanbatu saat ini berada dalam situasi darurat narkoba. Jika tidak segera ditangani serius, bukan hanya masa depan generasi muda yang hancur, tetapi juga tatanan sosial dan keamanan daerah akan terganggu,” ujar pimpinan aksi, Ahmad Idris Siregar, dalam orasinya di depan Mabes Polri, Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Idris, yang dikenal aktif menyuarakan perang terhadap narkoba di Labuhanbatu, menegaskan bahwa pemberantasan narkoba tidak boleh dilakukan setengah hati.

“Narkoba di kampung kami sangat memprihatinkan. Saking mudahnya didapat, ibarat membeli kacang goreng,” tegasnya.

Ia menambahkan, maraknya peredaran narkoba menjadi pemicu meningkatnya angka kriminalitas, mulai dari pencurian, kekerasan, hingga tindak pidana berat lainnya.

“Kami menduga ada oknum yang membekingi para bandar narkoba. Perang terhadap narkoba harus dilakukan total, tanpa pandang bulu,” ujarnya.

Dalam aksinya, massa Aliansi mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mengevaluasi Kapolres Labuhanbatu dan jajarannya yang diduga melakukan pembiaran terhadap maraknya peredaran narkoba di wilayah pesisir tersebut.

“Polisi jangan lemah. Tangkap dan tindak tegas para bandar serta oknum yang melindungi peredaran narkoba di Labuhanbatu,” seru Idris.

Setelah berorasi selama satu jam, massa aksi diterima di ruang Divisi Humas Mabes Polri. “Terima kasih atas informasinya. Persoalan ini akan kami teruskan ke pimpinan untuk diproses,” ujar Syaripah dari Divisi Humas, didampingi Syaipullah dan Kasat Intel Polres Jaksel Dwi Susanto.

Sebagai bentuk komitmen, massa aksi menyerahkan delapan tuntutan, salah satunya meminta Kapolri mencopot Kapolres Labuhanbatu karena dinilai tutup mata terhadap maraknya peredaran narkoba.

“Kami akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas. Bila perlu, kami akan gelar aksi di depan Istana untuk menagih komitmen Presiden Prabowo dalam pemberantasan narkoba. Tunggu saja tanggal mainnya,” pungkas Idris Siregar. (Rif)

 

SHARE
Previous articleHARTA WARISAN YANG MENGHANCURKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here