Persembahkan 20 Judul Buku, Plt. Gubernur Sulsel, Beri Apresiasi Guru Athirah Menulis Buku

0
521
- Advertisement -

PINISI.co.id- Memperingati Hari Guru Nasional pada 25 November 2021 bertajuk “ Bergerak Dengan Hati, Pulihkan Pendidikan “ Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar sejumlah launching, di antaranya Guru Bergerak Menulis Satu Buku (Guru Bermutu) yang akan berlangsung Kamis 25 November 2021 di Nipah Mall, Makassar. Untuk mendukung Gerakan Literasi dan Numerasi di Sulawesi Selatan, Sekolah Islam Athirah bekerjasama dengan Gerakan Sayang Buku dan Ibu Suka Membaca Sulawesi Selatan mempersembahkan 20 judul buku karya guru-guru Athirah yang tergabung dalam Guru Bergerak Menulis Satu Buku di Sekolah Islam Athirah(Gema Athirah).

Menurut Penanggungjawab mentor Guru Bergerak Menulis Satu Buku Gerakan Menulis Athirah, Bachtiar Adnan Kusuma (BAK) gagasan guru bergerak menulis buku adalah sebuah kegelisahan masyarakat literasi di Sulawesi Selatan terutama di setiap SMA, SMK, SMP dan SD yang prihatin masih rendahnya budaya membaca dan menulis di Sulawesi Selatan. Bachtiar, menguraikan bahwa setiap berkunjung di sekolah, sebagian besar guru-guru dan pustakawan sekolah menyampaikan kurangnya buku-buku berkualitas yang tersedia di perpustakaan sekolah. Selain rendahnya minat baca buku masyarakat, juga kemampuan menulis masyarakat masih sangat kurang.

Karena itu, Tokoh Literasi Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional RI ini, menjawab kegelisahan dan persoalan tersebut dengan melakukan kampanye Guru Bergerak Menulis Satu Buku dengan harapan kalau guru-guru memiliki kemampuan membaca yang kuat, otomatis akan tumbuh ekosistem literasinya dengan menulis buku.” Jumlah terbitan buku masih rendah, bahkan belum seimbang dengan jumlah penduduk Indonesia sekitar 270, 27 juta jiwa. Nah, berapa jumlah buku yang beredar dari Sabang sampai Merauke, faktanya hanya sekitar 22.318.000 buku terbit di Indonesia. Jadi kalau dibandingkan antara jumlah buku dengan jumlah penduduk Indonesia akan ketemu angka perbadingan 0,009.

“ Dan ini adalah rasio yang sangat kecil dengan catatan satu judul buku ditunggu 11 orang pembaca. Dan inipun kalau kita berasumsi penyebaran bukunya merata di seluruh nusantara. Sementara faktanya tidak begitu” kata Jubir Tim Pendamping Literasi Daerah Provinsi Sulawesi Selatan ini. Bagaimana jalan keluarnya? Bachtiar menegaskan salah satunya dengan menggagas dan melakukan kampanye Guru Bergerak Menulis Satu Buku di Sulawesi Selatan yang dimulai dari guru-guru di Sulawesi Selatan.

“ Kami telah memulai dari Sekolah Menulis Buku Maros Keren, kemudian Gerakan Athirah Menulis Buku yang berjalan sejak Mei 2021 hingga Februari 2022. Dengan hadirnya guru menulis satu buku akan mengobati kegelisahan kurangnya buku-buku bermutu di setiap sekolah,” kata BAK.

- Advertisement -

Karena itu, BAK menyampaikan terima kasih kepada Sekolah Islam Athirah yang telah bersedia menjalin kerjasama melakukan pendampingan khusus pada 25 orang guru untuk menulis buku. Selain itu, Sekjend Asosiasi Penulis Profesional Indonesia Pusat ini, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel yang membuka jalan bergeraknya guru menulsi satu buku di Sulawesi Selatan. “ Terima kasih Pak Plt. Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaeman atas apresiasinya yang tinggi terhadap gerakan literasi dan numerasi di Sulawesi Selatan” jelas BAK yang juga panitia HGN Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel tahun 2021.

Sementara itu, Plt. Kadisdik Sulawesi Selatan Ir.H. Imran Jauzi, M.Pd. memberi apresiasi atas nama Pemerintah Provinsi Sulsel yang tinggi dengan hadirnya sejumlah guru-guru Athirah dan guru-guru lainnya di SMA, SMK, SMP dan SD di Sulawesi Selatan menulis dan menerbitkkan buku melalui Guru Bergerak Menulis Satu Buku yang diprakarsai tokoh Literasi Sulawesi Selatan Bachtiar Adnan Kusuma. Menurut Imran Jauzi, dengan terbitnya sejumlah buku yang dtulis para guru di Sulawesi Selatan akan menunjukkan identitas yang kuat kalau literasi dan numerasi di Sulsel tumbuh dengan baik.

Imran jauzi juga menyampaikan apresiasi tinggi Plt. Gubernur Sulawesi Selatan atas karya para guru-guru di Sulawesi Selatan yang dengan kemampuan dan kemauannya yang kuat membukukan kemampuan literasi dan numerasinya. “ Pak Plt. Gebernur Sulsel Ir. H.Andi Sudirman Sulaeman mendukung dan memberi apresiasi atas karya guru menulis buku di Sulsel” papar Imran Jauzi yang juga ketua Umum Tim Pendamping Literasi Daerah Provinsi Sulsel yang diSK kan Plt. Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaeman. (Van)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here