PINISI.co.id- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meraih penghargaan sebagai kementerian dengan Pemberitaan Terpopuler di Media Cetak Tahun 2021. Penghargaan tersebut diberikan Public Relations (PR) Indonesia pada malam PR Indonesia Awards (PRIA) 2022, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/3).
“Kami mengucapkan syukur atas penghargaan yang diberikan oleh PR Indonesia, semoga pengelolaan media internal maupun eksternal di lingkungan Kemendikbudristek sebagai sarana penyebaran informasi publik kedepannya lebih baik lagi,” tutur Sekretaris Jenderal, Kemendikbudristek, Suharti, di Jakarta, Sabtu (26/3).
Pada kesempatan ini juga Kemendikbudristek meraih penghargaan perak untuk kategori media sosial, dan perunggu untuk kategori media cetak. Tidak hanya itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) meraih penghargaan perunggu pada kategori video profil, dan perunggu pada kategori media sosial. Sedangkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) juga meraih penghargaan perunggu untuk kategori media sosial, dan perunggu untuk kategori media cetak.
“Dengan raihan penghargaan tersebut, semoga pengelolaan media internal maupun eksternal sebagai sarana penyebaran informasi publik di lingkungan Kemendikbudristek sesuai dengan harapan masyarakat,” ujar Suharti.
Pelaksanaan kompetisi PRIA tahun 2022 berlangsung selama lebih dari satu bulan dan diikuti ratusan korporasi, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Ada sepuluh kategori yang dipertandingkan, yakni kategori Owned Media, Kanal Digital, Program PR, Program CSR, Penanganan Krisis, Manual (pedoman) Tata Kelola Kehumasan, Departemen PR, Laporan Tahunan, Brand Visual Identity, hingga Terpopuler di Media Cetak. Penjurian PRIA 2022 dilakukan oleh sebanyak 17 dewan juri sejak tanggal 16 sampai dengan 25 Maret 2022.
Founder sekaligus CEO PR Indonesia Group, Asmono Wikan mengungkapkan, terdapat kenaikan jumlah pendaftar dalam kompetisi yang tahun ini merupakan kali ketujuh tersebut. “Tahun lalu ada 599 pendaftar yang masuk, dan tahun ini ada 789 pendaftar,” katanya.
Ia menggarisbawahi bahwa fungsi humas pada suatu organisasi tentunya sangat strategis dan dapat menjadi wakil atau wajah perusahaan kepada para pemangku kepentingan. Untuk itu, Asmono menyampaikan selamat kepada peserta yang berhasil meraih penghargaan dalam ajang ini. “Selamat kepada yang sudah berhasil memenangkan penghargaan ini, dan kepada teman-teman yang belum menang, ini menjadi suatu langkah untuk menjadi lebih baik lagi,” tutupnya. (Syam)