PINISI.co.id- Banjir kembali merendam Jakarta dan sekitarnya, sejak Senin, 24 Februari 2020, menyusul banjir hebat pada 1 Januari lalu. Kawasan yang semula tidak terdampak banjir kini terimbas. Hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota sejak Senin dini hari merendam sekitar 200 rukun warga di berbagai wilayah. Tidak sedikit warga KKSS ikut terdampak musibah banjir ini. Bahkan Kantor KKSS yang terletak di daerah rentan banjir di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, ikut tergenang hingga sepinggang orang dewasa. Pun di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cakung, Jakarta Timur, kantor mantan Ketua Umum KKSS Sattar Taba juga kebanjiran.
Kediaman Tajuddin RM, mantan pengurus BPP KKSS yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara dirangsek banjir hingga dua meter. “Banjir ini lebih parah daripada yang Januari. Setengah matika mengatasi,” ujarnya pasrah.
Demikian juga Syaiful Mukminin yang tinggal di perumahan Jati Asih, Bekasi, memilih mengontrak rumah di area yang lebih tinggi untuk menghindari banjir susulan. Kekhawatiran mantan wartawan majalah PINISI ini, terbukti adanya tatkala banjir pada 24 Februari lalu menenggelamkan rumahnya setinggi tiga meter. “Saya ngontrak dulu selama tiga bulan sampai hujan berganti kemarau,” katanya kepada PINISI.co.id.
Ketua BPC KKSS Jakarta Utara Ben Nofri Baso, telah menyambangi warga KKSS di Kampung Sawah di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara yang terdampak banjir. “Ratusan warga KKSS terpaksa mengungsi selama tiga hari di rumah keluarga dan masjid di daerah yang tidak terkena banjir,” jelasnya.
“Sewaktu banjir Januari 2020 lalu Cilincing tidak terkena banjir. Heran kok bisa sekarang banjir ya,” tanya Haji Bustamin, penasehat KKSS Jakarta Utara.
Terkait hal itu, Departemen Sosial dan Tanggap Bencana BPP KKSS melakukan rapat teknis untuk penanganan banjir di sebuah hotel di Jakarta Pusat, pada Rabu siang ini, (26/2/20).
Wakil Ketua Umum KKSS yang membidangi kebencanaan, Andi Indra Jakile, meminta KKSS DKI Jaya mendata warganya yang terimbas banjir sehingga memudahkan Badan Pengurus Pusat membantu mereka,” pungkas Indra. [Lip]
