PINISI.co.id– Menjaga spirit berusaha menjadi hal yang utama bagi saudagar Bugis Makassar, Mandar dan Toraja untuk terus maju dan berkiprah. “PSBM adalah wadah silaturahim sembari menjaga semangat saudagar Bugis Makassar untuk selalu meningkatkan prestasi. Modalnya kata Kalla adalah semangat dan disiplin. Negara bisa maju karena didukung oleh kedisiplinan, semangat, pendidikan, pengalaman dan teknologi.
Simpulan ini kembali diingatkan oleh Muhammad Jusuf Kalla, salah satu inisiator PSBM, dan Ketua Dewan Kehormatan KKSS, kepada saudagar yang diperkirakan berjumlah 1500-an yang memenuhi ball room hotel Claro Makassar, (14/5).
Menurut Kalla, yang membuka PSBM, banyak negara bisa maju meskipun tidak memiliki sumber daya alam. Hal itu, nilai Kalla, lantaran memiliki spirit dalam memajukan ekonomi. “Ini modal untuk maju. Semangat. Dan tentu pengusaan ilmu pengetahuan,” jelas Kalla yang mencontohkan bisnisnya dapat berkembang selama 70 tahun.
Kalla sempat menyinggung saudagar Bugis Makassar yang berjaya pada era 50 dan 60-an. “Pengusaha itu jangka panjang. Kenapa pengusaha maju pada tahun 50an karena mereka memiliki semangat luar biasa. Kalla menyebut Syamduddin Dg Mangawing, Sanusi, Muhammadong, Kandatjong, Andi Patiwiri, La Tanrang, La Tunrung, Beddu Solo, Rasyid Ali, Haji Asyik dan Haji Kalla. Belakangan tumbuh pada 90-an nama Aksa, Alwi Hamu dan kini Andi Amran Sulaiman. “Mereka menguasai ekonomi nasional, jadi kita harus kembali ke semangat 50-dan 60-an,” ujar Kalla.
Kalla juga mendorong Walikota Makassar untuk menyelesaikan Pasar Sentral, pasar legendaris di Sulawesi Selatan. “Banyak pengusaha besar lahir dari pasar. Jangan sampai pengusaha kecil ( pribumi) telantar di pinggir jalan karena tidak bisa berdagang di pasar,” ujarnya dalam nada suara yang menekan.
Sebelumnya Muchlis Patahna menyampaikan sambutan perihal PSBM secara singkat dan gambaran umum tentang KKSS, organisasi yang dipimpinnya dengan jumlah anggota sekitar 15 juta orang termasuk kepengurusan KKSS di 8 negara.
Ketua Kadin Sulsel Iwan Darmawan Aras, dalam sambutannya mengatakan, PSBM diharapkan melahirkan ribuan saudagar Bugis Makassar baru.
Ceramah disampaikan oleh ustadz Maulana, “jamaaaah…oh jamaah…orang Bugis Makassar di mana-mana harum namanya karena membantu mensejahterakan daerah rantaunya.”
Mengawali acara, Ketua Panitia PSBM XXII Mansur Siri melaporkan persiapan hanya lebih sebulan. Sebait bahasa Bugis ia tuturkan bahwa orang Bugis Makassar punya modal sosial untuk merantau yaitu macca na malempu dan warani magetteng: pandai nan lurus, berani dan teguh.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mensuporting kegiatan PSBM dan berkolaborasi dengan saudagar Bugis Makassar. Kita semua terinspirasi oleh Pak Jusuf Kalla dan bisa dijadikan rujukan untuk berusaha.
Hadir antara lain Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad, Walikota Makassar Danny Pomanto, Rektor Unhas Jamaluddin Jompa, Ketua Dewan Lakar KKSS Jafar Hafsah, Ketua IKA Unhas Andi Amran Sulaiman, Erwin Aksa dan sejumlah bupati kepala daerah, para Ketua BPW KKSS seluruh Indonesia dan sejumlah KKSS perwakilan luar negeri. (Lip)