Oleh Fiam Mustamin
Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) adalah paguyuban kekerabatan.
Siapa-siapakah mereka yang menjadi warga/anggota KKSS; adalah mereka yang berasal keturunan, karena ikatan perkawinan, pernah bermukim di Sulawesi Selatan dan mereka yang telah menyerap dan mengaktualisasikan nilai-nilai budaya dan kehidupan Sulawesi Selatan serta berikhtiar untuk memajukan kehidupan di daerah di manapun mereka bermukim untuk bersama membangun negeri dan bangsa.
Karena itu warga KKSS menganut filosofi koloni : Di mana Bumi Dipijak Di situ Langit Dijunjung untuk pengabdian yang sebesar besarnya di daerah tempatannya.
Meskipun KKSS perhimpunan kekerabatan kekeluargaan, iya telah mendapatkan pengakuan keabsahannya sebagai Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) berciri paguyuban yang pertama sesuai dengan Undang-Undang Keormasan Nomor 5 tahun 1985 dari Dirjen Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri.
Tantangan yang Dihadapi
Selain tantangan kehidupan globalisasi, KKSS juga menghadapi dua masalah krusial yaitu bencana alam dan kerusuhan sosial.
Bencana alam seperti gempa bumi dan banjir yang menimpa di pemukiman warga menjadi perhatian khusus KKSS yang perlu tanggap cepat.
Terlebih dengan kerusuhan sosial pembakaran pemukiman dan tempat usaha warga yang mengakibatkan kerugian materil dan korban jiwa yang dipacu oleh kecemburuan sosial dan provokasi dari etnis tempatan yang tak terduga.
Untuk itu perlunya dialog antaretnis yang berkesinambungan di daerah- daerah yang dianggap rawan konflik serta memunculkan tokoh-tokoh masyarakat yang bisa menjadi panutan untuk meredam hal-hal yang berpotensi konflik.
Werga KKSS yang sudah hadir cukup lama di hampir seluruh wilayah Nusantara dengan masing-masing jejak sejarahnya, sudah saatnya pula diperlukan penelusuran dan penulisan untuk literasi dan pemahaman regenerasi ke generasi.
Dengan literasi bacaan atau dengan simbol-simbol hubungan kekerabatan lintas etnis bisa menjadi perekat kekerabatan yang tidak gampang terpengaruh dengan provokasi orang-orang yang mengambil keuntungan untuk berkonflik antarorang sekerabat seleluhur dan seketurunan.
Rumah Besar Kita
Membaca tujuan didirikannya KKSS tak lain adalah untuk memajukan kebudayaan dan kesejahteraan (kemaslahatan) untuk warganya, maka berdasarkan ke tujuan itulah program kerja organisasi diciptakan.
Paguyuban yang sumber pendanaannya terbatas dari warganya perlu selektif dengan programnya. Apa yang menjadi makna hubungan Kesatuan dan Persatuan Kekerabatan yang memuliakan martabat kemanusiannya untuk Sikamaseang, Si Passiriki na Sipaccei, Malilu Sipakainge, Rebba Sipatokkong dan Mali Siparappe, Sirondo rondoiSibaliparri, Mesa Kada Diputuo Pantang Kada Dipomate.
Penulis Wakil Ketua Departemen Seni Budaya KKSS