PINISI.co.id- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim hari ini, Selasa (4/10) melantik pejabat pimpinan tinggi madya, pemimpin Perguruan Tinggi Negeri, dan pejabat Fungsional Ahli Utama di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Pelantikan ini kata Mendikbudristek menjadi langkah konkret bagi kementerian dalam memaksimalkan peran pemerintah melahirkan inovasi, transformasi dan menguatkan gotong royong.
“Keberhasilan kita dalam mengimplementasikan Merdeka Belajar selama tiga tahun ini merupakan hasil kerja sama, kolaborasi dan gotong royong. Kebijakan ini kian menguat menjadi sebuah gerakan hasil dari tekad seluruh warga pendidikan dan kebudayaan untuk bertransformasi menjadi lebih baik,” ucapnya dalam sambutannya di Gedung A Lantai 3, Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta.
Menurut Mendikbudristek, komitmen dan kinerja pimpinan di seluruh satuan kerja merupakan kunci untuk semakin memperluas dampak gerakan Merdeka Belajar. Melalui peran dan tugas masing-masing, akan tercipta ruang konsolidasi, koordinasi, dan kolaborasi yang solid antarpemangku kepentingan di dunia pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi di seluruh Indonesia.
Namun demikian, Menteri Nadiem menyadari masih banyak hal yang perlu dibenahi dalam sistem pendidikan di Indonesia. Termasuk berbagai tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkan generasi Pelajar Pancasila sebagai bekal bagi Indonesia untuk maju dan melompat ke masa depan.
Oleh karena itu, kepada Jony Oktavian Haryanto yang dilantik sebagai Staf Ahli Bidang Inovasi Kemendikbudristek, Menteri Nadiem berpesan untuk mengawal gerakan transformatif dengan mengedepankan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan zaman. “Saya percayakan kepada Saudara untuk membuka ruang-ruang kolaborasi baru bagi lembaga pendidikan kita dalam berkreasi dan berinovasi,” tutur Nadiem.
Lebih lanjut, Mendikbudristek menyampaikan harapannya kepada pemimpin perguruan tinggi untuk mewujudkan kampus yang aman dan nyaman disertai dengan ketersediaan kualitas pembelajaran berkelas dunia. “Kita harus terus maju bersama untuk bertransformasi, jangan sekali pun mengenal kata mundur,” tegasnya.
Adapun dua pemimpin perguruan tinggi yang dilantik hari ini adalah Ahmad sebagai Rektor Universitas Lambung Mangkurat periode 2022-2026 dan Hamka sebagai Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda periode 2022-2026.
Sementara itu, terkait pendampingan dan pengawasan kualitas satuan pendidikan, Mendikbudristek meyakinkan bahwa hal tersebut akan terus menjadi salah satu fokus utama kementerian. Tujuannya adalah agar terobosan Merdeka Belajar benar-benar dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh warga di satuan pendidikan.
Oleh karena itu, kepada Dian Wahyuni yang dilantik sebagai Widyaprada Ahli Utama, Mendikbudristek mengharapkan agar kolaborasi di lingkungan Kemendikbudristek maupun dengan pihak-pihak di luar dapat terbangun dengan kokoh guna memperkuat upaya peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan. (Syam)