PINISI.co.id- Empat orang penyaji selain Syahrul Yasin Limpo sebagai pembicara kunci akan membahas topik Transformasi Kepemimpinan nasional dalam perspektif Budaya Bugis-Makassar, ekonomi, hukum dan kesejarahan dalam pertemuan cendekiawan Bugis-Makassar (PCBM) II yang akan digelar di Perpustakaan Nasional Jakarta, 7 November mendatang, secara hibrida, luring dan daring.
Menurut Ketua Pelaksana PCBM II Awaluddin Tjalla, melalui KKSS warga Sulsel mengkonsolidasikan diri dalam berbagai bidang seperti agama, sosial, budaya, ekonomi, politik dan lain-lain yang kemudian dikontribusikan kepada bangsa dan negara serta masyarakat dimana mereka bermukim.
“Banyak warga Sulsel yang menjadi tokoh dan panutan yang sekaligus menjadi pemimpin bagi masyarakat setempat yang sebagian diantaranya bahkan memiliki reputasi dan pengaruh kuat di level nasional hingga dunia internasional,” ujar Tjalla.
Atas dasar itu, PCBM II menampilkan pemrasaran Prof Najma Moosa dari South Africa University dan Prof. Dr. Abdul Malik, MA., dari Universitas Maritim Raja Ali Haji untuk bahasan Refleksi dan Jejak Sejarah Syaikh Yusuf Al-Makassari, seorang ulama, sufi dan pejuang dalam menginspirasi perjuangan Nelson Mandela melawan politik apartheid dan Refleksi dan Jejak Sejarah Raja Ali Haji sastrawan, sejarawan dan negarawan yang berkiprah di Tanah Melayu dan kontribusinya sebagai Bapak Bahasa Indonesia.
Tjalla beralasan, Syekh Yusuf dan Raja Ali Haji adalah tokoh Sulawesi Selatan yang bisa dijadikan sebagai rujukan dan teladan penting bagi generasi muda, di mana prinsip hidup dalam menapaki sejarahnya dengan nilai-nilai siri’ na pace/pesse.
Karena itu, Tjalla berharap, PCBM II dijadikan sebagai momentum bagi para cendekiawan Sulsel melakukan refleksi atas kiprah dan jejak sejarah yang telah ditorehkan oleh generasi pendahulu yang kemudian menjadi tonggak penting dalam
mengisi kepemimpinan nasional.
Sesi lanjutan adalah Erwin Aksa yang mengulas topik ekonomi dan industri dan aspek politik, hukum dan Pemerintahan bakal dipantik oleh ahli hukum dan tata negara Dr. Zainal Arifin Mochtar, SH.
Resesi ekonomi global yang mengalami disrupsi dan gonjang-ganjing politik menghadapi pemilihan presiden dua tahun lagi, tentu menjadi tema diskusi yang menarik. (Lip)
