Peringati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Mahasiswa STAI YAPNAS Jeneponto Gelar Dialog

0
519
- Advertisement -

PINISI.co.id – Koordinator Perguruan Tinggi Mahasiswa Pancasila STAI YAPNAS Jeneponto menggelar dialog keperempuanan untuk memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, 25 November 2022.

Dengan tema “Titik Balik Kebangkitan Perempuan; Tantangan dan Peluang Pembangunan Kesetaraan Gender Di Tengah Gempuran Paternalisme Global” bahasan berlangsung seru di Aula Kampus STAI Yapnas Jeneponto, Tonrokassi, Tamalatea Kabupaten Jeneponto, Kamis, (24/11/2022).

Bupati Jeneponto Drs.H.Iksan Iskandar, M.Si yang membuka dialog mengungkapkan bahwa perempuan Indonesia yang baik adalah perempuan yang menjadi tiang negara dan mampu menjawab semua tantangan kedepan. Olehnya itu, ia juga meminta kepada kaum perempuan untuk selalu menjadi perempuan yang baik. Baik itu yang nampak dari luar maupun naluri dalam dirinya.

“Perempuan itu ada banyak kecantikannya? Ada yang kecantikannya diluar, Tapi ada juga yang cantiknya dari dalam. Kalau hatinya baik, maka akan mempengaruhi langkah dan sikapnya serta tutur kata yang baik pula. Kegiatan ini sangat strategis dan di nanti-nantikan oleh setiap kaum perempuan.”

Iksan Juga mengakui soal Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Kabupaten Jeneponto yang masih rendah dimana indikatornya adalah soal pendidikan, kesehatan dan ekonomi yang harus disatukan menjadi sebuah indikator menjadi IPM. Dan yang paling berpengaruh adalah soal pendidikan dimana masih banyak anak kita yang putus sekolah dan orang tua yang dulu kurang pendidikannya. Oleh karna itu, ia meminta kepada segenap civitas akademika untuk bersama-sama membenahi persoalan yang ada.

- Advertisement -

“Mahasiswa menjadi garda terdepan untuk pembangunan Jeneponto yang kita cintai ini, harapan para pemimpin dan orang tua hanya ada pada pemuda yang baik serta menjaga bangsa ini jauh lebih baik,” tutup Bupati dua periode itu.

Sementara, Ketua STAI YAPNAS Jeneponto Dr. Hartina Fattah, M.M mengatakan dialog ini mengingatkan pada sosok Kartini yang telah memelopori kesetaraan gender dan kiprahnya dalam membangun Stai Yayasan Pendidikan Nasional Jeneponto dimana sejak berdirinya pada tahun 2000 hingga sekarang ini telah memperoleh aktreditasi institusi baik dan telah mencapai alumni 1892 orang.

“Stai Yapnas ini lahir di butta turatea dengan slogan Gammara versi Tri Darma Perguruan Tinggi dimana kami ingin mencetak lulusan yang berkualitas di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” cetusnya.

Ia juga mengharapkan sinergitas antara pihak kampus dan pemerintah daerah untuk mau bersama-sama meningkatkan kualitas mutu pendidikan sampai ketingkat yang lebih tinggi dan menjadikan Yapnas sebagai pusat studi penelitian berbagai bidang.

Terpisah Ketua Mahasiswa Pancasila Stai Yapnas Jeneponto Hari Susanto menjelaskan organisasi Mapancas ini lahir pada 28 Oktober 1998 dan mempunyai sejarah panjang serta berkontribusi menggagalkan paham-paham komunisme di dunia kampus dan pemuda di Indonesia.

Turut mendampingi Bupati dalam Kegiatan Dialog Mustaufik Kadis Infokom, Dr. Farida Kadis P3A/Birokrasi, Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil, Para Dosen dan Civitas Kampus, Para Mahasiswa Lintas Lembaga dan Dewan Mahasiswa. (Lukman)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here