PINISI.co.id– Akibat pembatasan sosial gegara pandemi Covid-19, saat ini aktivitas kerja sebagian dilakukan secara daring (dalam jaringan) lewat aplikasi zoom. Demikian pula Departemen Kerohanian KKSS mengadakan rapat virtual dari kediaman masing-masing, pada Jumat (17/4/2020),
Dipimpin Wakil Ketua KKSS yang membidangi Kerohanian, Awaluddin Tjalla, para peserta rapat sepakat bahwa program yang diagendakan sebelumnya yaitu buka puasa bersama warga KKSS dibatalkan. Hal ini seturut dengan anjuran pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengimbau agar umat Islam melaksanakan shalat tarawih di rumah jika masa darurat pandemi virus korona masih mewabah hingga akhir Mei 2020.
Dalam rapat di dunia maya yang berlangsung sekitar dua jam tersebut, disimpulkan, bahwa BPP KKSS perlu menggalakkan zakat sebagai kewajiban umat Islam dalam rangkaian bulan puasa.
“Kita juga akan memuat program dakwah video selama lima menit dari para mubalig KKSS yang diadakan selama Ramadhan,” kata Tjalla.
Tak kalah penting, membantu warga KKSS yang terdampak Covid-19, mengingat tidak semua warga di rantauan mampu mencukupi kebutuhan ekonominya.
Di berbagai daerah banyak warga yang terdampak pandemi virus korona baru. “Banyak warga KKSS yang terkena dampak,” kata Aprial Hasfa, anggota Kerohanian.
M. Akis, anggota Kerohanian KKSS yang dihubungi PINISI.co.id., mengingatkan bahwa sejumlah pengurus KKSS juga terpukul akibat pandemi virus korona. “Kita tidak tahu kapan berakhir ini wabah,” kata Akis yang sudah dua bulan di rumah.
Akis berharap, buat pengurus yang terdampak pandemi, juga mendapat jaring pengaman sosial.
Selain Tjalla, rapat diikuti Ketua Departemen Kerohanian, Ramli Massenge, Hasan Basri Rahman, Abdul Muid Nawawi, Aprial Hasfa, Chali Mardan, Abdurahman, dan lainnya.[Lip]
