PINISI.co.id- Teruslah bergerak dan raih mimpi/Teruslah bergerak dan raih cita-cita/Jangan pernah berhenti teruslah belajar/Jangan pernah berhenti untuk berharap
Bunda baca kabupaten Maros/Siap mengabdi karena peduli/Bunda baca kabupaten Maros/Siap berkarya mengejar kesempatan
Hidup harus diberi arti/Jangan diam berpangku tangan/Hidup harus diberi arti
Jangan menyesal dikemudian hari/Bunda baca teruslah membaca/Agar dunia dalam genggaman/Bunda baca teruslah membaca/Agar menghias cakrawala”
Syair dan lagu yang ditulis seniman dan koreografer Sulawesi Selatan Abdi Bashit dan Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma, menggenapkan satu tahun Bunda Baca Maros Ulfiah Nur Yusuf Chaidir bergerak menginspirasi, meraih mimpi.
Mimpi-mimpinya bagaimana anak-anak, remaja dan kaum ibu di pelosok pedesaan, kampung, lorong di Kabupaten Maros terus bergerak meraih cita-citanya. Cita-citanya adalah terus belajar dan mengejar mimpi. Salah satu hal yang menjadi mimpi Bunda Baca Kabupaten Maros, bagaimana agar di setiap desa, kelurahan dan kampung selain hadir ruang baca (Room To Room), perpustakaan atau pojok-pojok baca, juga penggerak dari ibu-ibu dan relawan setia yang selalu menggerakkan masyarakat untuk menjadikan membaca sebagai bagian dari hidupnya.
Menurut Ulfiah, menggerakkan membaca haruslah bermula dari setiap keluarga. Dan dalam setiap keluarga kaum ibu-ibu haruslah menjadi inspirasi bagi anak-anak dan keluarganya untuk membaca. Karena itu, tatkala Hj.Vivi dikukuhkan menjadi Bunda Baca Kabupaten Maros oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Moh. Hasan, S.H.M.H. pada Senin 10 Januari 2022 di ruang pola Kantor Bupati Maros dan disaksikan Bupati Maros, H.A.S.Chaidir Syam, S.IP.M.H. Wakil Bupati Maros Hj. Suhartina Bohari, S.E. dan Ketua DPRD Kab. Maros H.Andi Patarai Amir, S.E. ia telah bertekad memulai membaca buku-buku dari diri sendiri.
Selain Bunda Baca Kabupaten Maros, Bupati Maros Chaidir Syam juga mengukuhkan Suhartina Bohari menjadi Bunda Literasi Kabupaten Maros. Dengan demikian kolaboratif dan sinergi inilah yang menjadikan Kab. Maros menjadi pusat perhatian terutama di bidang literasi dan kegemaran membaca di Sulawesi Selatan.
“Sebagai ibu yang baik dan bunda baca Kabupaten Maros haruslah menjadi teladan dan contoh yang baik bermula dari keluarga kami Hj. Vivi menegaskan sejak dikukuhkan menjadi Bunda Baca Kabupaten Maros atas usulan Forum Perpustakaan Lorong Desa Provinsi Sulsel, Forum Perpustakaan Lorong Desa Kabupaten Maros dan Ikatan Pustakawan Indonesia Kabupaten Maros, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Maros, pada April 2021 ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, sejak itulah ia bertekad membaca setiap hari, minimal 25 menit,” kata Ulfiah.
Selain itu, Vivi juga menerapkan aturan kepada Bupati Maros H.A.S.Chaidir Syam, tatkala berada di dalam kamar tidur tidak boleh bermain HP, apalagi menjawab WA. “ Makanya, saya minta kepada Bapak kalau masih menjawab WA sebaiknya jangan dulu masuk kamar, di luar saja. Karena kalau dalam kamar, saya terapkan selain untuk membaca buku juga berdiskusi tentang tugas-tugas sehari-hari,” papar Vivi.
Vivi memulai mengukuhkan 14 Bunda Baca Kecamatan, 103 Bunda Baca Desa dan Kelurahan di Maros
Usai dikukuhkan menjadi Bunda Baca Kabupaten Maros, Vivi terus bergerak melukis pelangi dengan mengukuhkan Bunda Baca kecamatan, desa dan kelurahan.
Bunda Baca Maros Ulfiah resmi mengukuhkan 14 Bunda Baca Kecamatan, 103 Bunda Baca Desa dan Kelurahan pada Selasa, 1 Februari 2022 di Gedung PKK Maros, dihadiri Bupati Maros, H.A.S.Chaidir Syam, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Maros Amiludin A, dan Ketua Tim Pendamping Literasi Kabupaten Maros, Bachtiar Adnan Kusuma.
Pengukuhan Bunda Baca Kabupaten Maros, kolosal dan memassal pertamakali dalam sejarah Gerakan Membaca dan Menulis di Sulawesi Selatan bahwa pengukuhan Bunda Baca pertama di Sulsel yang bersifat memassal dan simultan.
Deputi Bidang Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional, Drs. Deni Kurniadi menyambut baik terpilihnya Ulfiah Nur Yusuf Chaidir sebagai Bunda Baca Kabupaten Maros.
Karena itu, Deni berharap dengan terpilihnya sebagai Bunda Baca Kabupaten Maros dapat menjadi Role Model dalam peningkatan gemar membaca dan peningkatan indeks pembangunan literasi di Kabupaten Maros.
Sementara Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam, menekankan pengukuhan 14 Bunda Baca Kecamatan dan 103 Bunda Baca Desa dan Kelurahan bukan hanya seremoni belaka dan harus bergerak secara nyata setelah dikukuhkan demi mewujudkan Maros Kabupaten Literasi. Karenanya, Chaidir menegaskan, setiap bunda baca terus mendorong tumbuhnya minat baca masyarakat guna peningkatan SDM melalui gerakan gemar membaca dan menulis yang menyentu seluruh lapisan masyarakat.
“ Saya berharap semua pihak termasuk kaum ibu-ibu ikut terlibat menggerakkan gerakan membaca di Kab. Maros. Harus bersinergi dan berkolaboratif,” harap Chaidir. (Van)