PINISI.co.id- Pemuda Dalam Bingkai Arah Kebijakan Pemerintah menjadi tema Bazar & Dialog yang digelar Warkop Sembarang Ballasaraja, Bulukumpa. Bazar dihadiri 42 pemuda dan pemudi dari kecamatan Bulukumpa, Jum’at, (17/2/ 2023).
Ketua DPD KNPI Bulukumba Ahmad Rivandi menyinggung Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bulukumba 2005-2025 yang sebentar berakhir. Rivandi mempertanyakan peran pemuda dan kebijakan pemerintah guna pembangunan desa di Bulukumpa.
“Potensi desa dan kecamatan di Bulukumpa ini sangat berlimpah, baik sumber daya alam dan sumber daya manusia nya terlebih para pemuda, semoga dari hasil diskusi kita malam ini seluruh stakeholder mengetahui peran masing masing untuk berpartisipasi aktif melakukan pembangunan di kabupaten Bulukumba, membangun peradaban dari Desa,” tutur Rivandi.
Kepala Desa Salassae Gito Sukamdani menyampaikan Undang Undang yang mengatur Pedoman Umum Pembangunan dan Pengembangan Desa selalu mengacu pada kegiatan kepemudaan.
“Pemerintah selalu memberi kesempatan dan ruang bagi para pemuda untuk terlibat aktif dalam pembangunan desa dan kecamatan, mulai dari RPJM (Rapat Pembangunan Jangka Menengah) Desa hinga RKP (Rencana Kerja Pemerintah) Desa,” tegasnya.
“Kami sendiri mengharapkan keterlibatan unsur Masyarakat, termasuk didalamnya seluruh Organisasi Kepemudaan, perempuan dan pelajar untuk bersama menyusun rencana strategis guna pembinaan kemasyarakatan, pengelolaan BUMDes yang nantinya para stakeholder bergerak sebagai pelaksana, pengawas, pegawai, dan lainnya! Satu yang saya tekankan bahwa pemuda, harus selalu berjiwa kreatif dan inovatif,” pungkasnya.
Ditengah sesi dialog tersebut, muncul sebuah pertanyaan urgensi bagi seluruh pihak, baik pemerintah maupun para pemuda yang hadir. Kendalanya adalah, apakah pemuda mengetahui bagaimana cara berkontribusi?
Salah satu pemuda mengangkat tangan dan menyampaikan aspirasinya bahwa selama ini pemuda terlibat dalam seluruh upaya pengembangan desa dan kecamatan, mulai dari rapat paling rendah yakni Musyawarah Dusun hingga pada Musrembang di Kecamatan.
“Namun masalahnya kami mengikuti seluruh rapat tersebut tetapi Pemerintah seolah seperti ‘Keran yang Tertutup’ dimana saat penyusunan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah para pemuda tidak diberi ruang untuk menyampaikan aspirasi dan mengambil peran aktif di dalamnya, didiamkan, terlebih saat membahas Suplai Ketahanan Pangan,” kritiknya.
Secara eksplisit, pemuda tersebut juga menyampaikan bahwa saat ini ada kelompok kelompok birokrat yang mencoba untuk mencederai Organisasi Pemuda, bahkan merangsek dari tingkat atas hingga terbawah dengan membentuk kelompok kelompok kepemudaannya sendiri sehingga kolaborasi antar pemuda tidak nampak harmonis sejauh ini.
“Hingga saat ini mengapa kita kalah dengan orang luar, karena kita takut dengan kolaborasi! Ekosistem kolaborasi perlu ditanamkan dengan kuat, sehingga pemuda dapat bersatu dan mencapai tujuan bersama,” pungkasnya.
Laode Satyawarman selaku Koordinator Steering Commite MUSDA XV KNPI menyatakan, kolaborasi telah ada sejak lama di KNPI dan hal itu menjadi warna yang khas di dalam kepengurusan KNPI itu sendiri.
“Bayangkan jika ada 41 OKP, maka itu artinya ada 41 kepala dengan ideologi berbeda beda dengan warnanya masing masing dibawah naungan KNPI. Inilah kolaborasi yang kami maksud, perbedaan bukanlah masalah guna menyatukan tujuan antara Pemerintah dan Pemuda. Oleh karena itu, mari kita berfokus pada upaya membangun sinergitas dengan pemerintah guna pembangunan desa.
Suryandi Asbir yang terpilih sebagai ketua DPK KNPI Bulukumpa siap memgemban amanah dalam memimpin 38 pengurus KNPI Bulukumpa. (Ahmad Robbani)