PINISI.co.id- dul Fitri 1444 Hijriah tahun 2023 Masehi tahun ini cukup istimewa. Momentum hari suci Islam di mana manusia saling memaafkan berbarengan dengan tahun politik. Partai peserta pemilu sudah memunculkan jagonya untuk ditampilkan di ajang pilpres atau pemilihan presiden. Bahkan, sebuah partai besar belum lama ini, pas sehari sebelum Lebaran resmi pemerintah (22/4/23) mengumumkan capresnya. Atmosper politik yang panas diprediksi akan mulai terasa dalam waktu dekat ini.
Seperti diketahui bukan hanya pilpres yang akan berlangsung pada 2023, tetapi juga pemilu legislatif, pemilihan gubernur, bupati dan wali kota.
Melihat situasi di atas, Ketum BPP KKSS, H Muchlis Patahna meramalkan kehidupan masyarakat akan terjadi ketegangan dan potensi konflik yang mengganggu kerukunan.
“Karena itu jangan sampai hendaknya perbedaan pilihan politik menimbulkan ketegangan, mengganggu kerukunan dan keharmonisan dalam masyarakat. Persatuan dan kesatuan harus tetap dijaga,” pesan Muchlis Patahna.
Muchlis Patahna menambahkan, harusnya momentum Idul Fitri yaitu semangat saling memaafkan harus tetap dilakukan dan dijalankan.
Dalam tahun politik ini, menurut Muchlis Patahna, akan banyak janji politik dan iming-iming disampaikan para caleg dan capres. Karena itu rakyat harus mampu dan cerdas memilih calon, baik calon presiden. gubernur, bupati, walikota dan wakil rakyat.
“Dalam filosofi kita ada pepatah Taro ada taro gao. Yaitu satunya kata dan perbuatan. Pemimpin yang dipilih harusnya seperti ini. Yaitu yang mampu memenuhi janjinya,” pungkas Muchlis. (Arfendi)