Antara Kader dan Petugas Partai, Adakah yang Keliru

0
539
- Advertisement -

Kolom Fiam Mustamin

Ada dua pandangan dengan masing- masing kebenarannya.

Pandangan tentang Kader adalah mereka yang pernah mengalami proses pendidikan/training dari sebuah organisasi pergerakan mahasiswa atau partai politik.

Untuk mencapai tingkatan itu bisa disebut sebagai Kader. Itu adalah jenjang training; dasar/ basic, intermedit dan advance.

Saya bisa menyebut hal ini karena pernah mengalaminya di HMI Jakarta Jalan Cilosari tahun 1990 an.

- Advertisement -

Dikader oleh senior La Ode Kamaluddin, Zulvan Lindan dan Sahroji.

Jadi predikat/sebutan Kader itu sangat terukur kualitas pemahaman dan penghayatan dari materi yang diperoleh selama training.

Lalu bagaimana dengan sebutan Petugas Partai ?

Menjadi petugas partai adalah aktualisasi peran seorang Kader dalam perjuangan pemenangan partai politik pada Pemilu/ Pemilukada dan Pilpres perlima tahunun.

Bagaimana dengan Penyebutan Petugas Partai bagi Calon Capres

LAGI lagi ini hal subyektifitas soal rasa dan selera bagi seseorang yang berkuasa memberi nama tersebut.

Frasa penggunaan bahasa seyogianya yang memberi nuansa tafsiran yang saling memuliakan antara sesama Kader.

Tidak memberi ruang tafsiran yang mengecilkan/ berjarak seperti halnya
antara tuan/majikan dan pembantu.

Hal ini bisa berdampak psikologis politik bagi publik untuk menentukan pilihan politik pemimpin bangsanya yang terukur kapasitasnya dapat menciptakan kehidupan kemaslahatan bangsa dalam kepemimpinannya.

Legolego Ciliwung 23 Juli 2023

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here