Hari ini
Atau esok
Hari ini
Adalah untuk sebuah torehan
Jangan pernah biarkan hari ini berlalu tanpa nilai
Hari ini adalah panggilan
Hari ini adalah bukti
Hari adalah saksi
Hari ini adalah jihad
Hari ini adalah hari-hari yang detiknya akan menjadi penyesalan sepanjang hayat
Tiada guna sebagai manusia
Tiada guna sebagai ibu, mama
Tiada guna sebagai ayah, papa
Tiada guna sebagai kakek
Tiada guna sebagi nenek
Tiada guna sebagai cucu, cicit
Dan Tiada guna…
Bangun….
Bangun….
BanggunG…
BanggunG…
Kata Ozi di sini di Istambul
Lihatlah momentum
Nikmati momentum
Hari ini
Tinggal beberapa hari
Hari ini mungkin Tiada lagi Hari esok
Hari ini mungkin Tiada lagi lusa
Apalagi masa datang…
Bangun
Dan bangunlah
Buka mata
Buka hati
Pejamkan mata sejenak
Bersujud sejenak
Buka telinga
Lalu Buka mata lebar-lebar …..
Tanyakan nurani….
Adakah kita baik-baik saja?
Tautkan kembali bathin kita
Di mana suara itu berasal…
Akankah kita selalu menutup mata
Telinga
Dan hati kita
Sementara buncahan dahsyat itu semakin membuncah…
Hendak meledak
Bahwa akan Tiada hari
Di mana kita Tiada waktu untuk berbalik lagi…
Tubuh sudah tak berhelai
Wajahpun datar…
Saatnya nanti…
Masihkah kita berpijak di negeri Indonesia?
Hari ini adalah saksiku
Hari ini adalah abdiku
Hari ini adalah janjiku
Ada di tiap tapak batas negeriku
Memberi nyawa…
Akan menjaga segenap tumpah darahku…
Hari ini masih ada waktu
Berada dalam barisanMu
Menyusup dalam satu…
Hari masih ada
Pada tiap momentum kebajikan
Memperkuat barisanMu
Pada nafas-nafas lelah tak berdaya
Tiada kuat menahan lapar
Ada di batas ambang kesabaran
Hari ini
Mari Bangun
Bangun
Dan bangunlah
Sebelum semua luluh lantah
Tiada ada tali temali
Tiada ada lagi tempat berpijak.
Di tapak- tapak batas negeri
Singsingkan lengan
Sungkurkan kepala
Berharap RidhoMu
Untuk Bangsaku
Negeriku
Dari Sabang Sabang Sampai Marauke
Ku berjanji PADAMU
Akan tetap utuh sebagai Bangsa Indonesia…
Bertitahlah bagi pemilik titah
Torehkan tinta pada yang bertinta
Ayunkan langkah bagi penjaga tapak batas berdiri tegak menjaga untuk negeriMu
Jatuhkan godam palumu sebagai tanggungjawab untuk nafas negeriMu dan ratusan juta nyawa bangsamu
Bangun
Bangunlah
Ada di momentum
Biarkan Yang Kuasa menjadi saksi
Baik yang tercatat
Maupun yang senyap
Karena akan ada
Dan akan selalu ada
Di mana saja kita ada….
Marilah menjadi saksi
Pada tiap detik hari- hari ini
Bersama ada dalam barisan
Di mana kebaikan itu akan membersamai kita sepanjang masa
Sampai tiba masa
di momentum selalu hadir di hati lain….
Bangunlah sebelum
Lupa untuk bangun
Dan momentum itu Tiada lagi…
Hanya tinggal nama yang Tiada lagi arti…..
Untukmu negeriku
Bangsaku Indonesia
Untukku untuk sesama
Untuk anak cucuku…
Bangun
Bangunlah…
Jalan akan selalu terbentang bagi hati yang bening…
Jumrana Salikki
Istambul Turky, 9 November 2023
Pukul 05.26.
