PINISI.co.id- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gowa bekerja sama PKK, Dharma Wanita dan Dinas Pendidikan Gowa, menghadirkan Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma, di Seminar bertajuk “Peran Bunda Baca dan Konstribusinya Terhadap Minat Baca dan Pengembangan Literasi Masyarakat”, Rabu 6 Desember 2023.
Seminar yang digelar khusus memberi Insight tentang Bunda Baca diiikuti ibu-ibu istri Camat, Lurah, Kepala Desa dan Pengurus PKK, Dharma Wanita, Pustakawan Kabupaten Gowa, bertempat di Lantai 2, Perpustakaan Gowa.
Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Gowa, Ratnawati S.S.M.Ed. menegaskan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gowa mendorong terbentuknya Bunda Baca Kabupaten, Kecamatan, Desa dan Kelurahan di Gowa dengan jauh sebelumnya memberikan pembekalan inspirating dengan menghadirkan Tokoh Literasi Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional, Ketua Tim Pendamping Literasi Kabupaten Maros, Bachtiar Adnan Kusuma.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pak BAK yang bisa hadir dan memberikan insight dan motivasi bagaimana mendampingi Bunda Baca yang sukses seperti Bunda Baca Kabupaten Maros, Hj. Ulfiah Nur Yusuf Chaidir,” papar Ratnawati sesaat sebelum membuka acara seminar Bunda Baca Kabupaten Maros.
Ratnawati yang mengikuti pemaparan tentang Bunda Baca sampai selesai, mengakui kalau materi yang disampaikan Bachtiar Adnan Kusuma bernas dan fruitful, utamanya bagi calon bunda baca yang sebelum mengemban tugas terlebih dahulu harus mengetahui fungsi dan perannya sebagai bunda baca Kabupaten Gowa.
“ Saya berharap agar Pak BAK dapat terus mengawal dan berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gowa sampai terbentuknya Bunda Baca kabupaten, kecamatan, desa, kelurahan, RW dan RT,” pinta Ratnawati, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Gowa.
Sementara itu, Bachtiar Adnan Kusuma, tampil menjadi pembicara tunggal didampingi moderator Drs.Mustamin Raga, M.Si. Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gowa. Bachtiar Adnan Kusuma, mengawali ceramahnya, dilengkapi persentasi dan interaktif menegaskan kalau penguatan literasi haruslah bermula dari setiap rumah tangga. Menurut BAK, tidak ada bangsa yang besar tanpa dimulai dari rumah tangga yang gemar membaca. Karena itu, dibutuhkan figur ibu di setiap rumah tangga yang bisa menjadi cermin dan teladan membaca bagi setiap anak-anak dan anggota keluarganya.
” Nah, peran Bunda Baca sangatlah penting terutama mendorong tumbuhnya minat baca pada satuan keluarga dan satuan masyarakat. Caranya, katanya dibutuhkan figur ibu-ibu yang bisa menjadi cermin dan teladan membaca pada setiap keluarga. Hanya keluarga yang gemar membaca, otomatis bisa menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang maju maupun daerah yang berkembang,” kata penulis buku Biografi tokoh-tokoh nasional dan lokal ini.
Selain membedah dasar hukum tentang bunda baca, taktik, strategi, misi, visi dan agenda aksi, Bachtiar Adnan Kusuma juga menggambarkan secara lengkap, dua tugas besar bunda baca yaitu menjadikan membaca sebagai kebutuhan dan gaya hidup masyarakat juga menyadarkan ibu-ibu peserta seminar bahwa hanya dengan budaya membaca, budaya literasi yang tumbuh, dari keluarga yang membaca, maka daerah ini bisa maju,” papar BAK.
Dan ujung pembicaraan, BAK mengungkapkan cerita tentang Bunda Baca Kabupaten Maros Hj.Ulfiah Nur Yusuf Chaidir, sukses mengelola dan menggerakkan ekosistem membaca di Maros dengan melibatkan ibu-ibu dan menerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional RI.
Sementara itu, Drs.Mustamin Raga, M.Si. yang mengendalikan acara seminar diserang berbagai pertanyaan yang bernas dari ibu-ibu peserta dari PKK, Dharma Wanita dan Pustakawan Kabupaten Gowa. (Van)