Jumrana Salikki
Anies Baswedan
Cucu Sang Pejuang
Narator ulung
Lompatan diksi nyaris sempurna
Hanya senyum dan tawa menyertai tiap langkahnya
Pendidikan adalah awal tapaknya
Sumbatan untuknya terpasang begitu masif
Terjal cadas
Tarikan nafas dalam akhirnya bertoreh dipundaknya sebagai Gubernur DKI Jakarta
Empati rakyat membuncah ikhlas
suka cita berjalan memenangkan Sang kandidat hingga ke puncak kemenangan…
Janjinya ditasbihkan
Utang kepada Rakyat Jakarta Ibu Kota Negara
Berburu waktu dipenuhi
Kerja ikhlas
Bahagia Rakyatnya…
Anies Baswedan
Jakarta Bahagia
Legacy
Dentuman waktu
Mencatat
Gubernur Indonesia
Melekat tajam
Sekuat benteng
Membuat sekat dan sekam
Menghadang Jalanmu
Janjimu adalah abdimu
Satu kata ada nilai
Jalan berliku Menghadang Untuk abdi bagi Bangsa Indonesia
Anies Baswedan Presiden Republik Indonesia 2024
Abdimu pada Rakyat
Menggelitik hati dan bathin..
Pemimpin tak terkehendaki bagi rezim dan para pemujanya
Penghadangan selalu berbuah manis
Saat pembatasan di tempat ibadah
Hendak Menggenapkan partai pendukung
Pergilah yang sudah ada ….
Di ketiadaan itu
Cak Imin di samping Sang Capres lain menanti tak kunjung
Tiba mencukupkan yang berpindah…
Bukan hanya tempat ibadah menggema…
AMIN mengguncang benteng dan membasahi sekam.
Aamiinn akan selalu hadir di tiap rasa syukur dan jamaah…..
Adakah yang berhak dan mampu Menghadang itu…?
Ketulusan
Keikhlasan
Rasa takut padaNya
Tanggung jawab
Keberanian
Tak kan pernah mampu menutup pintu-pintu benteng …..
Lumer dengan sendirinya
Keluh sekeluhnya
Hilangnya kata
Rasa
Dan narasi…
Gagap begitu rupa
Biarkan kumpulan besar itu
Berdiri di atas kaki berduri
Tangan terantai pada pasak besar…
Akhirnya saling bertahan dalam sesak
Tak kan kuat bergerak ke sana kemari
Di masing-masing gerbong terlepas kocak kacir tiada bertuan
Mencari gantungan dalam prihatin
Prahara Gerbong Besar dan kecil akhirnya akan lepas Berlabuh pada kebebasan nurani
Di mana alam menolaknya
Dalam sadar akan berlabuh pada Muara yang sama
Orang yang tak dikehendaki
Berlabuh dalam Takdir
Baik untukku dan untuk Bangsaku
Bangsa Indonesia
Diam dalam kagum
Kewarasan dalam ambisi
Memuntahkan pada pilihan tak terkehendak
Apa kata tak tertolak
Oh Anies sejauh apa kami berbelok
Isi gerbong sudah berhamburan memelukmu…
Anies Baswedan
Ketika jalanmu ditutup
Akan ada jalan lain yang lebih dekat
Pendek
Terbuka dan lapang
Tanganmu tiada perlu berlumur untuk itu…
Ketika rindu membuncah
Cinta sudah merasuk
Harapan itu ada dan nyata
Semua bergerak menggulung bak gelombang dahsyat…
Mengalir deras menerabas seluruh hambatan….
Tiada lagi yang tertutup
Rubuh satu satu
Cinta mengalir
Membuncah
Untuk menunai Harapan
Bagi rakyat tiada daya
Doa di perbincangan
Dan sujud di kesunyian malam
Terhantarkan di gelombang langit dan Bumi Pertiwi untuk Kejayaan Indonesia.
Taburkanlah wewangian kebaikan…..
Menjadi gumpalan magnet di kota hingga desa….
Duta-duta tak tercatat dan dahsyat
Tanpa menunggu bayaran dan imbalan
Jakarta akan mengulang
Untuk Indonesia 2024
Jika Jalanmu…
Yang Kuasa Berkuasa di atas Penguasa
Seirama doa Sang Mama Tercinta, di mana Anies selalu hadir sebelum tidur
Mengemulkan Cinta selimut.
Pancoran Jakarta, 9 Desember 2023
Pukul 21.38