PINISI.co.id- Memperkenalkan diri kepada warga sebagai calon legislatif sangat penting. Bukan saja bagi calon wakil rakyat, tapi juga bagi pemilih. Sambudi Doyo calon anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari PKS Dapil 6 ( Kec. Kelapa Dua, Legok, Pagedangan, Cisauh) akrab mengunjungi warga.
“Hari ini saya harus mengunjungi enam titik warga. Ini yang keempat,” katanya, saat bertemu dan bersilaturahim dengan warga RT 10 RW 21 Perumahan Dasana Indah, Bonang, Kec. Kelapa Dua, Kab. Tangerang.
Sambudi Doyo baru pertama kali ini mencalonkan diri sebagai anggota dewan. “Saya ditugaskan oleh partai menjadi calon legislatif,” ujarnya. Sambudi mendapatkan nomor urut 5 dari caleg PKS untuk Kab. Tangerang.
Ia menjelaskan, bagi setiap kecamatan sangat penting memiliki calon legislatif mewakili daerah pemilihannya. ” Seorang caleg kalau sudah terpilih pasti akan berkhidmat ke dapil pemilihnya,” ujarnya
Menurut Sambudi, Kec. Kelapa Dua, termasuk Bonang ini paling banyak penduduknya dan paling banyak PAD-nya ( Pendapatan Asli Daerah). ” Tapi sudah beberapa periode tidak memiliki wakil di DPRD,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, jika warga Perumahan Dasana Indah, Bonang, ini punya wakil tentu aspirasi warga akan bisa diperjuangkan. ” Sudah saatnya warga Bonang memiliki wakil yang juga asli orang Bonang, kebetulan saya asli warga Bonang. In Syaa Allah kita akan berusaha berjuang untuk masyarakat Bonang melakukan perubahan agar lebih baik lagi,” tuturnya.
Sambudi Doyo aktifis partai PKS yang sangat memasyarakat dengan warga. Di Perumahan Dasana Indah Bonang tempat mukimnya ia akrab dengan masyarakat. Ia pernah menjabat Ketua RW sebanyak tiga periode.
Sambudi cukup lama aktif di PKS, sejak partai ini dibentuk dan masih bernama Partai Keadilan tahun 1998. Sekarang ia menjabat sebagai Sekretaris Hukum dan Kebijakan Publik PKS Kec. Kelapa Dua, Kab. Tangerang.
Sebagai aktivis partai, Sambudi cukup
aktif di lingkungannya menyerap aspirasi publik. Di antaranya ikut mengusahakan masuknya PDAM dan gas alam buat perumahan Dasana Indah, Bonang. Untuk itu ia berhubungan dengan Dr. Mulyanto anggota Komisi VII DPR-RI yang juga dari Fraksi PKS, salah satu mitra kerjanya Pertamina (Arfendi Arif).
