Kesempatan Emas Menambah Pahala Saat Ada yang Sakit dan Wafat

0
1077
- Advertisement -

Kolom Abdul Hamid Husain

Dalam kesibukan dan beban kerja yang tinggi, terkadang membuat kita hidup berlomba dengan waktu dan jarak, bahkan dalam keseharian kita padat dengan jadwal yang sudah dibuat rapih jauh jauh hari sebelumnya.

Namun yang namanya sakit dan meninggal, tidaklah bisa dijadwalkan. Maka, sungguh berbahagialah mereka yang mampu memanfaatkan waktu, tenaga, harta dan peduli setiap ada yang sakit atau meninggal.

Karena menjenguk yang sakit dan berta’ziah ke yang meninggal adalah ibadah, amal saleh yang pahalanya sungguh besar dan doa saat berkunjung itu sangat mustajab dikabulkan.

- Advertisement -

Rasuulullaah SAW menegaskan pahala menjenguk orang sakit adalah Surga Aljannatul Firdaus. Rasuulullaah SAW bersabda:

مَنْ عَادَ مَرِيضًا أَو زَارَ أَخًا لَهُ فِي الله، نَادَاهُ مُنَادٍ: بِأَنْ طِبْتَ، وَطَابَ مَمْشَاكَ، وَتَبَوَّأتَ مِنَ الجَنَّةِ مَنْزِلاً.
(رواه ابن ماجه)
“Siapa yang menjenguk orang sakit, maka Malaikat dari langit berseru; ‘Berbahagialah kamu, dan sungguh langkahmu mulia, dan engkau akan menempati rumah indah di Surga”.
(Hadits Sahih Riwayah Ibnu Maajah).

Allaah SWT turut membersamai orang-orang yang sakit dan orang orang yang menjenguknya, Hadits Qudsi sbb;

“Sungguh, Allaah Berfirman: ‘Wahai Manusia anak cucu Adam, Aku sakit tetapi engkau tidak menjenguk-Ku.’ Kemudian anak cucu Adam merespons: “Yaa Allaah. Tuhanku. bagaimana kami menjenguk-Mu, sedangkan Engkau adalah Tuhan semesta Alam?”

Allaah SWT menjawab:
“Apakah engkau tidak mengetahui, sungguh ada hamba-Ku si fulan sedang sakit tetapi engkau tidak menjenguknya, tidakkah engkau tahu, ketika engkau menjenguknya, Aku berada di sisinya.”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Muslim)

Hadits dari Ali Bin Abi Thalib RA diriwayatkan oleh Al Iman Abu Dawud, At Tirmidzi, dan Ibnu Maajah, bahwa Rasuulullaah SAW, menjelaskan orang yang menjenguk orang sakit didoakan oleh 70 ribu Malaikat yang ditugaskan khusus untuk mereka yang menjenguk:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِمًا غَدْوَةً إِلا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِي ، وَإِنْ عَادَهُ عَشِيَّةٌ إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ، وَكَانَ لَهُ خَرِيْفٌ فِي الْجَنَّةِ. (رواه ابو داود، الترمذى و ابن ماحه.)

“Tidaklah seorang Muslim menjenguk Muslim lainnya di pagi hari melainkan didoakan oleh 70 ribu Malaikat sampai sore hari. Dan jika menjenguknya di sore hari, dia didoakan oleh 70 ribu Malaikat sampai pagi hari dan dia akan mendapatkan buah-buahan yang sudah dipetik di Surga.” (Hadits Sahih Riwayah Al Imam Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Ibnu Maajah )

Rasuulullaah SAW bersabda;

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
إِذَا حَضَرْتُمْ الْمَرِيضَ أَوْ الْمَيِّتَ فَقُولُوا خَيْرًا فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ يُؤَمِّنُونَ عَلَى مَا تَقُولُونَ قَالَتْ فَلَمَّا مَاتَ أَبُو سَلَمَةَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَبَا سَلَمَةَ مَاتَ قَالَ فَقُولِيَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلَهُ وَأَعْقِبْنِي مِنْهُ عُقْبَى حَسَنَةً قَالَتْ فَقُلْتُ فَأَعْقَبَنِي اللَّهُ مِنْهُ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنْهُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
(رواه الترمذى).

“Jika kalian menjenguk orang sakit atau orang yang mendekati ajalnya, maka ucapkanlah kata-kata yang baik. Karena para Malaikat mengamini apa yang kalian ucapkan.”
Ummu Salamah berkata:
“Ketika Abu Salamah wafat, aku menemui Rasuulullaah SAW, lalu berkata:
“Yaa Rasuulullaah, Abu Salamah telah meninggal.’
Lalu Rasuululaah SAW bersabda: ‘Ucapkanlah:
“Allaahummaghfir lii wa lahuu, wa a’qibnii minhu ‘uqba hasanah
(Yaa Allaah, ampunilah aku dan dia, dan berikanlah untukku ganti yang lebih baik setelah dia).”‘
Ummu Salamah berkata,:
“Aku membacanya, lalu Allaah SWT memberikan aku ganti yang lebih baik setelah dia, yaitu Rasuulullaah Muhamad SAW”.
(Hadits Sahih Riwaayah Al Imam At-Tirmidzi).

Catatan

Setiap ada yang sakit jenguklah, setiap ada yang meninggal datanglah berta’ziah. Karena ini adalah kesempatan emas berbuat pahala besar, dan kesempatan doa dikabulkan. Maka perbanyaklah doa di saat saat ini.

Ta’ziah artinya menghibur dan mengembirakan keluarga yang ditingalkan. Cara yang terbaik menggembirakan keluarga yang berduka antara lain: bersama sama mendoakan, membacakan Ayat ayat suci Al Quran, memberi kain kafan dan biaya penggalian kubur dan memberi bantuan tenaga, dana dan apa apa yang diperlukan seperti sarana angkutan, ambulance dan mobil angkutan keluarga yang berduka.

Penutup, mari kita berdoa:
Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya:

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك .

Penulis, Alumnus Ummul Qura University, Makkah dan King Abdulaziz University, Jeddah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here