IKB Jabodetabek Sembelih 19 Ekor Sapi Kurban

0
848
- Advertisement -

 

PINISI.co.id- Ikatan Keluarga Kurbanuarga Balingka Jabodetabek (IKB Jabodetabek), yaitu organisasi warga Kenegarian Balingka, Kec. IV Koto, Kab. Agam, Bukittinggi, Sumbar, mengadakaan penyembelihan hewan kurban. Acara melengkapi ibadah Idul Adha 1444 Hijrah tersebut dilangsungkan di Balerong Balingka, Jalan Abdul Jalil, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2024) usai Shalat Idul Adha.

Penyembilahan sebanyak 19 ekor sapi merupakan ibadah kurban yang diberikan warga Balingka yang bermukim di Jakarta dan sekitarnya. Acara pemotongan dimulai jam 9 pagi hingga selesai tuntas malam hari. Distribusi daging korban diberikan kepada warga Balingka yang datang dari Bogor, Tangerang, Bekasi, Jakarta, Depok dan lainnya.

Mengiringi acara kurban ini, kesempatan itu juga digunakan pendataan warga Balingka yang ada di Jabodetak. Beberapa hari sebelum acara penyembilahan kurban, disebarkan link melalui grup WA untuk diisi terkait tempat tinggal warga, jumlah warga berdasarkan suku, pengulu atau datuk, jorong, dan juga mendata potensi dan jumlah pemuda.

“ IKB Jabodetabek ini sudah berusia 50 tahun lebih. Dimulai dari rumah ke rumah hingga memiliki sekretariat permanen beralamat di Jalan Abdul Jalil, Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sudah ada tiga generasi perantauan, tentu jumlah warga sudah sangat banyak dan perlu didata untuk mengetahui jumlah dan sebarannya,” ujar panitia kurban dan pengurus IKB.
Acara penyembilahan hewan kurban ini yang dihadiri ribuan warga Balingka, juga merupakan ajang silaturahim dan saling kenal sesama warga sekampung. Bahkan, ajang untuk bertemu sesama saudara dan kerabat dekat. Sebab, di lain hari jarang ada kesempatan karena kesibukan masing-masing.

- Advertisement -

Seorang warga sempat terkaget, karena bertemu dengan temannya sesama warga Balingka yang sudah 50 tahun tidak bersua. Padahal dulu tinggal bertetangga sebelahan rumah.

“Iko bukannya si Ar ko, adiak Mak Aciak, nan tingga di Grogol. Lai takana jo awak,” demikian seorang warga menyapa ketika bertemu shohib (kawan) lamanya ( Ini bukannya si Ar adik Mak Aciak yang dulu tinggal di Grogol. Apakah masih ingat dengan saya”).

Demikianlah ajang dan acara IKB Jabodetabek yang mampu saling mempertemukan antar saudara dan teman yang lama dipisahkan oleh jarak waktu dan tempat di perantauan.

Maka, tak jarang kemudian mereka yang bertemu bernostaljia dan bercerita masa-masa lalu yang indah kala masih remaja di kampung. Seakan mereka kembali muda (Arfendi Arif)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here