Kenapa Bayi Baru Lahir Mesti Diadzankan

0
650
- Advertisement -

Hikmah Abdul Hamid Husain 

Kenapa saat bayi baru lahir, diadzankan ke telinga kanannya, dan Iqamah ke telinga kirinya, padahal bukan waktu Sholat.

Sebagai simbol waktu hidup itu sangat singkat, hanya seukuran waktu antara Adzan ke Iqamah;

Rasuulullaah SAW menganjurkan agar setiap bayi yang lahir, langsung diadzan kan di telinga kanan nya, dan Iqamah di telinga kirinya.

Padahal ADZAN dan IQAMAH sejatinya adalah panggilan untuk melaksanakan Sholat.

- Advertisement -

Lalu mana Sholatnya ? Sholatnya adalah saat bayi yang lahir tadi MENINGGAL.

Makanya, Sholat JENAZAH tidak lagi ada ADZAN dan tidak juga IQAMAH.

Hidup Ini Amat Singkat

Rasuulullaah SAW ingin mengingatkan bahwa, masa kehidupan seseorang yang lahir di Dunia ini, hanya sebentar saja, sangat amat pendek waktunya;

عند ولادة الطفل امرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم بان نؤذن فى اذنه اليمنى ونقيم فى الاذن اليسرى
فكل اذان يتبعه صلاة فاين الصلاة؟
الصلاة تصلى عند وفاته.
الم تلاحظوا ان صلاة الجنازة بدون اذان ولا اقامة.
وانما كان الاذان والاقامة يوم مولوده.
والصلاة يوم وفاته. وهذا عبرة على ان الدنيا ما هى الا الوقت بين الاقامة والصلاة.

3. Kita Ummat Nabi Muhammad SAW hidupnya Singkat Tidak Seperti Ummat Terdahulu.
Rasuulullaah SAW bersabda ;
اعمار امتى ما بين الستين الى السبعين وقليل من يتجاوز عن ذالك.
(رواه الترمذى و ابن ماجه)

“Usia Ummatku hanya berkisar antara 60 – 70 tahun saja, dan sedikit sekali yang lebih dari itu”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam
At Tirmidzi 3550 dan Ibnu Majah 4236)

Catatan

1. Bersikaplah Seperti Pendatang;
Sahabat dekat Rasuulullaah SAW bernama Ibnu Umar RA menuturkan, bahwa saat bersama dengan Rasuulullaah, Rasuulullaah mendekat dan merangkul pundaknya dan Bersabda;

كن فى الدنيا كانك غريب او عابر سبيل.

“Bersikaplah dalam hidupmu, seperti orang asing, pendatang atau seolah olah orang yang hanya numpang lewat saja”).

2. Jangan Biarkan Waktu Berlalu Begitu saja:

اذا امسيت فلا تنتظر الصباح، واذا اصبحت فلا تنتظر المساء.
وخذ من صحتك لمرضك
و من حياتك لموتك.
(رواه البخارى).

“Jika engkau di sore hari, beramallah saat ini juga, jangan menunggu pagi.
Jika di pagi hari, beramallah saat itu juga, jangan menunggu sore hari.
Dan di saat sehat, manfaatkanlah waktu sehat itu dengan sebaik baiknya sebelum sakit, dan waktu hidupmu untuk persiapkan bekal kematianmu”.
(Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari).

3. Persiapkan Bekal Agar Tidak Dicegah Masuk Ke Surga;

Masuk ke WC saja mesti bayar Rp. 2.000,-

Maaf Pak. Untuk Masuk Toilet, Bapak Harus Bayar Rp 2.000.- kata penjaga Toilet.

Tamu yang kebelet mau buang air kecil, langsung meneteskan Air Mata

Penjaga; Kenapa Bapak Menangis?, kalau Bapak tidak punya uang bilang, nanti saya gratiskan. Silahkan Bapak masuk saja.

Tamu:
Nak, Aku menangis bukan karena tidak punya uang. Aku punya uang banyak,
jangankan hanya untuk membayar uang masuk Toilet, membeli Toilet Ini pun saya mampu.

Penjaga:
Kalau begitu, kenapa Bapak menangis ?.

Tamu;
Aku menangis karena tempat bau dan senajis dan sekotor ini pun punya harga yang harus dibayar bila ingin masuk.
Apa lagi untuk masuk ke Surga yang begitu harum dan indah.

Berapa harga yang harus saya bayar.
Cukupkah amalku untuk membayar masuk ke Surga?.

Penjaga;
Hanya terdiam dan ikut menangis. Lalu berpesan;

“Ingatlah, setiap masuk Masjid jangan lupa mengisi kotak amal, agar kelak mudah masuk Surga”.

Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).

Abdul Hamid Husain, Alumnus Ummul Qura University, Makkah & King Abdulaziz University, Jeddah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here