PINISI.co.id- Gelaran wayang kulit semalam suntuk, pada Sabtu 31 Agustus 2024 berlangsung hikmad. Acara ini digelar oleh Mahkamah Agung dan dihadiri oleh Ketua M.A Prof.Dr Syarifuddin, Wakil Ketua M.A Bidang Yudisial YM Prof Dr Suharto SH MH, Wakil Ketua M.A Non Yudisial YM Suharto SH MHum berikut para pejabat eselon 1 dan 2 serta jajarannya dan masyarakat pecinta budaya wayang kulit.
Lakon atau kisah wahyu Cakraningrat dengan dalang Dr Yanto SH MH yang juga adalah Hakim Agung. Sang dalang dengan fasih menceritakan Wahyu Cakraningrat adalah sosok pemimpin yang tegas, jujur, berhati mulia dan berani melawan kezholiman dan aenanuberpihak pada kebenaran.
Simpulan cerita ini, bisa dipetik agar dalam melaksanakan tugas negara di lingkungan keluarga Dharmmayukti harus menjaga amanah leluhur di mana peradilan harus sesuai Undang-undang dan melindungi marwah institusi Peradilan Agung.
Ketum FORSIMEMA Syamsul Bahri yang turut menyaksikan gelaran ini, menyampaikan kesan bahwa momen pagelaran wayang kulit ini sudah menjadi tradisi tahunan MA.
“Gelaran ini adalah pelestarian budaya Indonesia dan memperkuat indentitas bangsa. Hal ini juga sebagai ajang pengenalan budaya sehingga jati dirinya bangsa Indonesia tidak dilupakan..
Syamsul Bahri menambahkan, zaman semakin modern membuat kebudayaan sudah terkesan ditinggalkan. Karena itu, lewat pagelaran wayang kulit ini, secara moril generasi muda diajak untuk memupuk kekayaan dan cinta budaya Indonesia
“Jangan sampai kita larut oleh modernisasi, dan menihilkan kebudayaan bangsa, ” pungkas Syamsul Bahri. (Man)