Maulid Nabi IKB Jabodetabek Ingatkan Pentingnya Penguatan Aqidah

0
541
- Advertisement -

PINISI.co.id- Memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw harus menambah keimanan dan keyakinan kita pada Nabi. Yaitu, wajib yakin bahwa Rasul atau utusan Allah itu menyampaikan syariat untuk membawa kebahagiaan dunia dan akhirat.

Tausiah di atas disampakan Ustadz Drs. Surisman Husni Angku Datuk Rajo Angek, pada acara peringatan Maulid Nabi yang digelar Pengurus Ikatan Keluarga Balingka Jabodetabek (IKB Jabodetabek), Minggu, 6 Oktober 2024 di Balairong IKB Jabodetabek, Jln. Abdul Jalil, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

IKB adalah organisasi peguyuban warga Kenagarian Balingka,Kec. IV Koto, Kab. Agam, Bukittinggi, Sumatera Barat.
Menurut Surisman, selain untuk meningkatkan keyakinan kita pada Rasul, hikmah lain memperingati Maulid Nabi, yang kedua, adalah memahami bahwa Nabi itu juga manusia biasa.

“ Bedanya hanya Nabi itu mendapat wahyu untuk menyampaikan ajaran Tauhid. Seperti dijelaskan Al-Qur’an surat al-Kahfi ayat 110,” Katakanlah Muhammad, sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka barang siapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia menyekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya”, terangnya.

Intisari ketiga peringatan Maulid Nabi untuk diketahui bahwa misi Kerasulan Nabi untuk seluruh umat manusia. Ini berbeda dengan nabi-nabi lainnya yang terbatas hanya untuk kaummnya. Seperti Nabi Hud untuk kaum Ad, Nabi Shaleh untuk kaum Tsamud, dan Nabi Syu’aib untuk kaum Madyan.

- Advertisement -

“ Nabi Muhammad itu untuk seluruh manusia. Ajarannya bukan hanya untuk orang Arab, tapi untuk seluruh umat,” jelas Surisman,mubaligh yang berasal dari Koto Tua, Bukittinggi ini.

Menurut Surisman, yang bertugas di Pengadilan Agama Serang, Banten ini, Nabi Muhammad itu juga merupakan Rahmatan lil Alamin atau rahmat buat seluruh alam. Contohnya, Nabi mengangkat derajat kaum wanita. Tradisi masyarakat Jahiliyah merasa malu kalau punya anak perempuan. Perempuan dianggap makhluk yang lemah.

“ Nabi kemudian mengangkat derajat kaum wanita. Dalam Al-Qur’an terdapat surat an-Nisaa yang artinya wanita. Dalam surat ini dibicarakan hak-hak kaum wanita,” ucapnya. Wanita itu tiang negara, baik wanita maka baik pula negara, rusak wanita rusak pula negara.

Dijelaskan oleh Surisman, sebagai rahmatan lil alamin, Nabi membawa banyak perubahan besar dalam kehidupan. Salah satunya perubahan di bidang aqidah. Masyarakat Jahiliyah dulu menyembah berhala, al-Latta, al-Uzza, dan al-Manah.

“ Nabi membawa islah aqidah atau memperbaharui aqidah, yaitu membawa Tauhid Uluhiyah yakni mengesakan atau mentauhidkan Allah. Hanya Allah yang berhak disembah. Kemudian mengajarkan Tauhid Rububiyah, yaitu meyakini Allah sebagai satu-satunya Pencipta Alam Semesta ini. Ini bukti bahwa Nabi sebagai rahmatan lil alamin,” tuturnya.

Ditambahkan oleh Surisman, aqidah itu mampu mendorong manusia berbuat yang baik dan benar. Aqidah itu harus memperkuat iman.

“Iman yang terbaik adalah di manapun engkau berada sadar akan kehadiran Allah yang selalu mengawasi,” ujarnya, mengingatkan.

Terakhir Nabi sebagai rahmat bagi manusia, yaitu memperbaiki akhlak manusia. Seperti dikatakan dalam hadist , “ Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia”.
Derajat dan tingginya martabat manusia bukan karena harta, tetapi karena kebaikan akhlaknya. “ Dalam hadis Nabi juga dikatakan, bahwa Allah tidak melihat hartamu dan wajahmu, tetapi melihat akhlamu,” pungkas Surisman. Arfendi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here