Saatnya Prabowo Subianto Kembalikan Kedaulatan Industri Buku Nasional

0
495
- Advertisement -

PINISI.co.id- Tokoh Literasi dan Perbukuan Nasional Bachtiar Adnan Kusuma, kembali menggugah Pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming agar memberikan perhatian serius di tengah lesunya industri perbukuan nasional sejak masa Covid 19 pada 2019-2021. Deklarator Nasional Perkumpulan Penulis Profesional Indonesia Pusat dan Kepala Badan Nasional Literasi LABBAIK Pengurus Pusat Ikatan Keluarga dan Alumni Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia ini, menegaskan kalau akses buku bermutu di Indonesia masih sangat kurang, karena industri perbukuan Indonesia masih lesu darah. Selain, kata Bachtiar Adnan Kusuma, intervensi Negara akan tumbuhnya ekosistem perbukuan nasional belum serius, juga masih sangat kurangnya penulis buku yang memahami pangsa pembaca dengan baik.

“ Kami berharap Presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki keberpihakan atas majunya industri perbukuan nasional dengan memberikan subsidi kepada para penulis yang memiliki karya buku layak terbit atas karya-karya mereka dibeli negara” kata Bachtiar Adnan Kusuma, pada Soft Launching tiga judul Buku karyanya” 19 Hari Bersama BAK Cakap Menulis Buku, Anak Kolong Berwajah Buku dan Literasi Jalan Pengabdian Inspirasi Para Tokoh Menggerakan Literasi Indonesia” Senin 14 Oktober 2024 di Babathe Resto, Kawasan CPI Makassar.

Kegiatan Launching buku dan Milad 54 Tahun Bachtiar Adnan Kusuma, dihadiri seniman budayawan Sulsel Yudhistira Sukatanya, Akademisi UIN Alauddin Dr. Fadli Andi Nasif, S.H.M.H. Pembina Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Turatea (KKT) Drs.H. Muh. Said, M.M., Ketua PPM Kabupaten Gowa Abd. Rasyid Coa, Sekretaris DPD LPM Provinsi Sulsel Ishak Makkarannu, M.Ikom, Ketua MOI Sulsel Muslimin Kamase dan sejumlah tokoh-tokoh masyarakat dan Ikatan Alumni SMA 17 Makassar.

Menurut Bachtiar Adnan Kusuma, pihak Perpustakaan Nasional telah memberikan perhatian serius atas kondisi perbukuan kita.Namun, pihak keberpihakan kepada penulis lokal yang tumbuh di daerah di luar Jakarta dan Jawa belum maksimal.

“ Masih terkonsentrasi buku-buku yang diterbitkan berpusat di Jakarta dan Jawa, sementara buku-buku yang terbit di luar Jawa dan Jakarta, para penerbit dan penulisnya berjuang sendiri agar bisa mempertahankan hidupnya” kata Dewan Pembina Pusat Rumah Produktif Indonesia ini.

- Advertisement -

Karena itu, Bachtiar Adnan Kusuma, berharap agar Presiden terpilih Prabowo Subianto setelah dilantik pada 20 Oktober 2024, mengembalikan kejayaan penulis dan karya bukunya di Indonesia. Apalagi, kata penulis buku biografi Tokoh Nasional dan Lokal ini sejak 1995 sampai sekarang sesuai Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan menyebutkan 10 pelaku perbukuan yaitu penulis, penerjemah, penyadur, editor, designer, ilutrator, pencetak, pengembang buku elektronik serta penerbit dan toko buku oleh pemerintah pusat tidak dianggap sebagai pelaku perbukuan dengan alasan karena posisinya lebih kepada institusi perantara untuk menyebarluaskan buku kepada masyarakat.

“ Kami yakin dan percaya Presiden terpilih Prabowo Subianto punya keberpihakan besar terhadap penulis, penerbit, editor dan piranti perbukuan nasional untuk mengembalikan kedaulatan perbukuan Indonesia agar berjaya kembali. Apalagi Prabowo Subianto adalah militer yang pembaca aktif buku dan juga menulis puluhan buku,”  kunci Bachtiar Adnan Kusuma yang juga Ketua Forum Nasional Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustloka Perpustakaan Nasional RI ini. (Man)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here