Muchlis Patahna: Menteri Asal Sulawesi Selatan Hendaknya Menjaga Marwah dan Nilai-nilai Keadaban

0
197
- Advertisement -

PINISI.co.id- Presiden Prabowo Subianto mengumumkan seluruh menteri dan wakil menterinya termasuk kepala badan di kediamannya di Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Minggu (20/10) malam.

Sejumlah tokoh asal Sulawesi Selatan dipercayakan Prabowo Subianto menjadi pembantunya yakni enam orang menteri dan tiga orang wakil menteri.

Adapun 6 menteri yaitu Syafri Sjamsoeddin sebagai Menteri Pertahanan, Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian, Nasaruddin Umar Menteri Agama, Meutya Hafid Menteri Komunikasi dan Digital, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Supratman Andi Agtas dan Abdul Kadir Karding Menteri Perlindungan Pekerja Migran.

Sementara itu tiga wakil menteri adalah
Anies Matta Wakil Menteri Luar Negeri, Didit Erdiawan Asuaf Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan dan Zulfikar A Tawalla Wakil Menteri Pekerja Migran Indonesia.

Menyikapi hal itu, Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Muchlis Patahna mengucapkan selamat dan rasa syukur atas dipercayakannya warga Sulawesi Selatan menjadi pembantu Presiden Prabowo Subianto.

- Advertisement -

Menurut Patahna, tugas berat pemerintahan Prabowo-Gibran menghadapi berbagai tantangan berat dari geopolitik, kelesuan ekonomi dunia dan isu lingkungan.

“Pemerintahan Prabowo diharapkan mampu menciptakan pemerintahan yang lebih transparan dan bersih serta memenuhi janji kampanye yang pro rakyat,” jelas Patahna.

Terkait warga Sulawesi Selatan yang didapuk jadi menteri dan wakil menteri, Patahna berpesan agar kita semua memegang teguh filosofi amancangeng, alempuken, awaraning dan agentengen serta taro ada taro gau. Nilai-nilai ini bermakna kecendekiaan, integritas, keberanian dan keteguhan. “Nilai luhur dan keadaban Bugis Makassar adalah marwah yang harus kita jaga semua,” imbuh Patahna.

Bersisian dengan itu, dalam diskusi buku Barani, Hidup dengan Martabat Mati dalam Gairah ang digelar di Resto Padaidi Jakarta, (19/10) disepakati bahwa warga Sulawesi Selatan yang mendapat tugas negara sejatinya meresapi makna keberanian dalam pengertian moral dan sosial yaitu berani mengemban amanah, bertanggung jawab dan berani melawan kebatilan dan membela kebenaran.

Menurut Patahna, rasa syukur itu akan dirangkaikan dengan silaturahmi di kediaman Nasaruddin Umar bersama menteri dan wakil menteri lainnya dalam waktu dekat.(Man)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here