PINISI.co.id- Kutipan kalimat yang pernah viral di kanal Youtube dari mendiang Prof Said Salim: Bagaimana Indonesia bisa maju, kalau Tuhan saja tidak ditakuti.
Terbaru tiga orang wakil Tuhan yakni hakim di PN Surabaya terjaring OTT. Apa kata dunia?
Seperti diketahui Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap ketiga hakim pemberi vonis bebas Ronald Tannur dalam kasus dugaan pembunuhan Dini Sera. Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka karena dicurigai menerima suap dengan membebaskan Ronald Tannur.
Vonis bebas Ronald Tannur dalam kasus dugaan pembunuhan Dini Sera itu menjadi sorotan. Sidang penyelesaian kasus dugaan pembunuhan Dini Sera dengan kejujuran Ronald Tannur digelar di PN Surabaya pada Rabu (24/7/2024)
Menanggapi hal itu, Ketua FORSIMEMA RI Syamsul Bahri mengingatkan bahwa MA harus banyak belajar dari kejadian yang menggemparkan publik di tahun 2022 di mana sejumlah hakim agung terjaring OTT bersama ASN-nya.
“Dengan kejadian seperti itu institusi Peradilan Agung harusnya banyak melakukan terobosan pengawasan terhadap hakim-hakim agar kejadian yang memalukan tidak terulang lagi,” jelas Syamsul.
Menurut Syamsul, dengan sistem pengawasan hakim yang sudah banyak diterapkan di internal Peradilan, maka harus lebih diperketat lagi agar celah oknum hakim nakal tidak punya peluang untuk melakukan hal yang bisa mencederai marwah Mahkamah Agung,
“Pembenahan sistem internal di lingkungan Peradilan harus dibenahi lagi. Jadi Fungsi Humas MA sejatinya mensosialisasikan dan kelompok kerja MA seperti FORSIMEM harus lebih kreatif juga bersinergi guna mengedukasi hukum ke publik demi meningkatkan kepercayaan publik utamanya ke pencari keadilan,” pungkas Syamsul. (Fen)