Mengapa Harus Memilih CS TA?

0
50
- Advertisement -

Kolom Bachtiar Adnan Kusuma

Mengapa harus memilih Chaidir dan Muetazim? Pertanyaan prolog yang dikemukakan moderator Takbir Abadi pada “ Dialog Publik dan Terbuka untuk Umum” yang digelar Tim CS TA Maros Sejuk Semakin Keren, Senin malam, Tgl 11 November 2024 di Concrete Coffee, Maros. Tampil menjadi pembicara anggota DPRD Kabupaten Maros, Marjan Massere, Pelopor Patriot Salewangang, Alridho Ramadhan dan penulis dalam kapasitas sebagai Tokoh Literasi dan Penulis Nasional.

Anggota DPRD Kabupaten Maros, Marjan Massere menjadi pembicara pembuka, mengajak semua peserta agar memberi edukasi pada masyarakat tentang pasangan Chaidir Muetazim, pentingnya memilih kedua pasangan bernomor dua, pada Tgl 27 November 2024 mendatang. Marjan menegaskan masyarakat harus diberi pencerahan dan edukasi agar memilih Chaidir Muetazim, selain kedua pasangan ini memiliki kekuatan sebagai pembawa perubahan di Maros, juga Chaidir dan Muetazmi pasangan paling serasi dan ideal karena saling melengkapi.

Misalnya saja, kata Marjan, Chaidir Syam dikenal tokoh yang memiliki pengalaman panjang dalam panggung kepemudaan, politik dan menjadi aktivis di berbagai organisasi kepemudaan di Maros, ia punya visi besar memajukan sumber daya manusia masyarakat Maros. Sementara, Muetazin Mansyur dikenal birokrat berpengalaman dalam dunia pembangunan fisik dan bertahun-tahun telah berkiprah sebagai aktor utama pembangunan fisik di kabupaten Maros.” Tak ada alasan tidak memilih pasangan Chaidir Muetazim” kata Marjan Massere.

Penulis kembali menegaskan bahwa tidak ada lagi alasan tidak memilih pasangan Chaidir Muetazim. Selain Chaidir Syam dikenal tokoh yang memiliki Bibit dan Bobot memimpin kembali kabupaten Maros periode kedua, juga Chaidir Syam dalam perspektif bobot adalah keluarga yang berasal dari turunan baik-baik, berpendidikan dan kedua orang tuanya ASN murni telah lama berkiprah dan mengawali kariernya di Kabupaten Maros. Proses perjalanan pendidikan Chaidir Syam dari TK, SD, SMP dan SMA semua dituntaskan di kabupaten Maros. Selain itu, Chaidir Syam punya bobot sebagai tokoh yang memiliki pendidikan akademiknya paripurna sebagai doktor ilmu hukum Universitas Muslim Indonesia dan tidak lama lagi akan menyelesaikan program doktor ilmu pemerintahan di Universitas Hasanuddin.

- Advertisement -

Penting penulis menegaskan kembali, Chaidir Syam telah berhasil memajukan masyarakat Maros dengan pendekatan Pembangunan Berkelanjutan, sesuai Teori Mobilisasi Sumber Daya, yaitu pentingnya Sumber Daya Manusia efektif dalam menunjang Gerakan perubahan di Kab. Maros. BAK mengutip pernyataan Mark Levy dalam Bukunya” Menjadi Genius dengan Menulis” halaman 29 bahwa aset fisik sudah ketinggalan zaman, aset tidak nyata kini memegang peranan, dan Idelah yang memegang kunci kemajuan suatu daerah.

Benarkah Chaidir Syam melakukan pembangunan di Maros? Menurut penulis untuk menjawabnya diperlukan data dan fakta. BAK, mengutip Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Maros semasa Chaidir Syam memimpin, ternyata IPM kabupaten Maros tahun 2021 berada di angka 72,32, menyusul tahun 2022 IPM Maros bergerak di angka 72,92 dan tahun 2023 IPM Maros naik menjadi 73, 56( urutan kesepuluh kab kota di Sulsel).

Penulis kembali menguraikan bahwa indikator IPM meliputi Tingkat pendidikan, Tingkat Kesejahteraan dan Tingkat Pendapatan. Misalnya, kata BAK Rata-rata lama sekolah penduduk di Maros pada 2023 berada diangka 8,03 persen, pada 2022 diangka 8, 02 dan tahun 2021 diangka 8, 01 persen. Hal ini membuktikan kalau pertumbuhan IPM Maros terus bergerak. Apalagi kata BAK, Kabupaten Maros di tahun 2022 menempati angka pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sulawesi Selatan, nilainya 9,13 persen. Adapun angka pengeluaran perkapita disesuikan penduduk Kab. Maros yaitu pada 2023 diangka 11, 795, tahun 2022 diangka 11,403 dan tahun 2021 diangka 11, 032.

Sementara itu, penulis membaca Harapan Lama Sekolah di kabupaten Maros pada 2023 diangka 13,50, 2022 yaitu 13,30 dan tahun 2021 yaitu 13, 16. Penulis kembali menegaskan kalau angka Harapan Hidup Penduduk Maros pada 2023 yaitu 73,55, pada 2022 yaitu 73, 38 dan 2021 yaitu 73,15.

Di ujung pembicaraan penulis, mengunci keberhasilan Chaidir Syam memajukan Maros sebagai kabupaten literasi di Sulawesi Selatan. Menurut penulis, Chaidir Syam berhasil memajukan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Kabupaten Maros dari angka 29,90 tahun 2021 naik menjadi 71,80 pada 2022, dan 2023 menjadi 83,57 persen. Chaidir Syam satu-satunya pejabat publik bupati di Sulawesi Selatan yang menerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional dari Perpustakaan Nasional tahun 2022.

Chaidir Chaidir Syam menjabat bupati Maros kurang lebih 3 tahun 7 bulan berhasil memeroleh 106 Penghargaan Nasional dan Lokal. Karena itu,penulis menegaskan memilih dan melanjutkan pembangunan kabupaten Maros di periode kedua Chaidir dan Muetazim adalah pilihan terbaik sekaligus menjawab thesis judul dialog, Mengapa Memilih Chaidir Syam dan Muetazim Mansyur.

Penulis, Tokoh Literasi dan Penulis Nasional 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here