Rahayu Effendy 82 Tahun, Bintang Film Indonesia Lagendaris Populis

0
115
- Advertisement -

Kolom Fiam Mustamin

Innalillahi wainna ilaihi rojiun, insya Allah Husnul khotimah aamiin.

Saudara saya Firman Bintang mengabarkan bahwa Hj. Siti Rahayu Effendy binti Yusuf Effendy telah berpulang Kamis 28 November 2024 dalam usia 82 tahun ( lahir di Bogor 30 Agustus 1942)

Dimakamkan hari itu juga di TPU Jeruk Purut Jakarta Selatan.

Saya sejenak merenungkan kesan kesan mendalam mengingat almarhumah yang pertama kali bertemu di Kramat Lima Sekretariat PB PARFI, dimana almarhumah menjabatt Bendahara Umum.

Bertemu pada setiap perhelatan Perfilman : Preview Film, Ulang Tahun PARFI dan Fetival Flm Indonesia.

- Advertisement -

Pertengan Tahun 1973

Di PARFI saya ngepos tiap hari untuk kesempatan mengenal artis film yang datang dengan berbagai keperluannya.

Diantara sejumlah pengurus PARFI saya selalu menunggu kadatangan Teteh Ayu sapaan orang saat itu. Kedatangannya saya sambut di halaman parkir dan membawakan tentengannya sampai masuk kantor kakub mengantarkan air putih di gelas khusus untuk Teteh.

Lalu saya tinggalkan dan selalu berjaga jaga kapan Teteh akan keluar. Saya tidak membiarkan orang lain melakukan itu.

Ketika di mobil Teteh memanggil mendekat dan menyelipkan lembaran kertas ke sakuku sembari mengatakan dengan lembut : saya pulang dulu ya Fiam.
.
Mengingat itu dada sesak. Teteh orang baik yang berbagi kebaikan kepada orang yang dikenal di sekitarnya. Hal itu saya dengar dari kru film dan artis senior.

Artis Film Terdidik

SALAH satu artis film yang menjadi tim Perfilman yang mengadakan luchd-èisteachd dengan pejabat pemerintahan yang membicarakan film nasional khususnya bidang keartisan.

Dengan wawasan intelektualitasnya itu, Teteh diperhitungkan di komunitas perfilman dalam negeri. Teteh juga sering menjadi anggota delegasi Indonesia ke Festival Asia Afrika.

Sekian lama tidak berinteraksi dengan Teteh yang terasa sebagai hubungan kakak dan adik.

Dari manapun Teteh berada bila melihat saya Teteh pasti menyapa.

Saya senang mengikuti bila Teteh sedang berdialog dengan teman senior seangkatannya dengan bahasa dan Belanda atau bahasa daerah Sunda se karuhun.

Saya merasakan bahwa dengan dekat dengan senior banyak mendapatkan keberkahan ilmu dan materi.

Saya sangat mensyukuri bisa berada dekat mereka yang memberi berbagai peluang job kepanitiaan di organisasi dan festival mendampingi mereka para senior itu yang sudah pada berpulang.

Pada saat ini saya sungguh berdukacita, salah seorang senior pemurah hati. Teteh telah tiada,

Lama tak jumpa, dengan Teteh, saudara Firman mengatakan bahwa Teteh sudah sepuh dan sebelumnya jumpa dengan Dede putranya, saya titip salam.

Kenangan itu membekas yang sering melakukan buka puasa para artis, menjadi set lokasi film Widuri yang disutradarai Sophan Sophian.

Bersamaan dengan ungkapan dukacita ini saya hantarkan doa untuk senior : Sofia WD, Delina Surawijaya, Citra Dewi, Dian Angriani, Nizmah, Rima Melati,
Netty Hade, Mila Karmila, Mike Wijaya, Nani Wijaya, Din Novita dan Norma Maulana.

Filmografi:

Film pertama yang dibintangi Pilihan Hari/ l964, Sembilan/ 1967, Si Gondrong/1970, Catatan Harian Seorang Gadis/ 1972, Kembang Kembang Plastik/ 1977,, Benci Tapi Rindu/ 1979, Cetak Er/ Gede Rasa/ 1980, Apa Ini Apa Itu/ 1981 dan Halimun/ 1982.
,
Teteh alumnus Fakultas Sospol UNPAD Bandung dan pernah berprofesi sebagai pramugari Garuda.

Teteh …
Selamat Jalan Damai Di sisinya hingga Kebangkitan di Yaumil Akhirat.

Lego lego Ciliwung 29 November 2024

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here