PINISI.co.id- Ketua Dewan Kehormatan KKSS Jusuf Kalla bersama Ketua Umum BPP KKSS Muchlis Patahna beserta Menteri dan wakil Menteri, anggota DPR dan DPD asal Sulawesi Selatan merayakan HUT KKSS ke 48 di Hotel JS Luwansa, Jakarta (30/11) malam.
Kepada menteri dan wakil menteri serta Anggota DPR, Kalla berpesan agar selalu menjaga kehormatan sebagai pejabat yang dipercaya memegang amanah. “Kehormatan itu jika berprestasi. Banyak orang pintar tapi tidak berprestasi, sebaliknya biar tidak pintar tapi mempunyai prestasi itulah kehormatan,” kata wakil presiden ke 10 dan ke 12 itu.
Kalla juga mengingatkan agar warga KKSS untuk saling membantu dan saling menyemangati menghadapi tantangan.
HUT KKSS ditandai dengan pemotongan kue oleh Ketum KKSS Muchlis Patahna yang didampingi Sekjen dan Bendum. Selanjutnya pemberian cendera mata kepada menteri Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Dzulfikar Ahmad Tawalla, dan Wamen Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, serta sejarawan Anhar Gonggong.
Karding yang didapuk mewakili menteri yang berhalangan hadir berbagi cerita perihal keterkaitannya dengan KKSS di mana ia pernah jadi pengurus di Jawa Tengah.
Sepakat dengan Kalla, Karding menekankan akan pentingnya KKSS untuk bantu membantu bagi warga KKSS. “KKSS tak boleh eksklusif dan harus inklusif. Penting untuk menjaga adat dan kebersamaan sebagai kekuatan KKSS dan Indonesia,” katanya.
Sementara Tawalla menambahkan bahwa kepercayaan Pemerintahan Prabowo kepada sejumlah orang Sulsel di kabinetnya, karena ingatan akan kesetiaan kepada Republik sebagaimana yang telah dicontohkan oleh pendahulu seperti Jenderal M. Jusuf.
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh meminta kepada warga KKSS untuk ikut membantu syiar pembangunan di Sulawesi Selatan, seperti mempromosikan bidang pariwisata lewat media sosial. “Kami juga mengajak untuk menengok kampung halaman” imbaunya.
Akan halnya sambutan Ketum KKSS, menapaktilas 48 tahun perjalanan KKSS bagaikan umur manusia sedang pada masa produktifnya. Ini dibuktikan pada SDM kita, terkhusus pada Menteri/Departemen Pendidikan KKSS,
Abdul Kahar, selama 5 tahun telah mengirim, memberikan beasiswa dalam
dan luar negeri sebanyak 502 orang, sepuluh tahun yang akan datang inilah SDM kita yang diharapkan siap mengabdi bila dibutuhkan dimanapun, karena salah satu tujuan KKSS adalah bagaimana membangun SDM, yang dikonkritkan dalam Pendidikan.
“Kita menjaga pendirian tujuan awal
KKSS yaitu bagaimana wadah ini menjadi wadah silaturahim, kita melihat antusias seluruh provinsi, kab/kota, bahkan seluruh benua ada KKSS. Sebagaimana misalnya pada tahun 2014 Bapak Jusuf Kallla menghadiri pemberian Oliver Tambo, Shekh Yusuf diberikan penghargaan tertinggi di negara orang dan telah menjadi pahlawan nasional,” ucap Patahna.
Menurutnya, KKSS eksis dengan tujuan mendorong dan merawat nilai-nilai Sulawesi Selatan yang relevan diantaranya ada 4A dan di tambah 1S, yang pertama Ammacangeng yang bermakna cerdas secara intelektual, cerdas secara spiritual, dan cerdas secara emosional, sangat relevan dengan pembenahan SDM.
Selanjutnya A yang kedua yaitu Alempukeng, yang bermakna jujur, jika kita jujur kita pastinya tidak berhubungan dengan penegak hukum, jadi diharapkan pada yang telah diberikan amanah di kabinetmerah putih untuk mengingat nilai tersebut dalam masa tugasnya, dan ketiga adalah Awaraning serta ke eempat Agettengeng, tapi mungkin perlu di tambah satu S yaitu Sitinaja/sitinajang, yang bermakna adaptasi, sebagai contoh ada Bapak Hasanuddin yang memegang sekjend di enam Menteri yang berarti telah menunjukkan adaptasi dengan tingkat tinggi.
“Kita patut bersyukur bahwa terdapat 7 pasang gubernur berasal dari Sulawesi selatan, dan diantaranya 4 terpilih, yang berarti bahwa SDM kita betul-betul mumpuni dimanapun kita berada,” kata Patahna seraya menambahkan, kado istimewa yaitu anggota baru KKSS bertambah dua yaitu Zudan Arif dan Todotua Pasaribu, Wamen Investasi dan Hilirisasi sehingga anggota KKSS 16 juta dua orang.
Selain dihadiri jajaran pengurus BPP KKSS dari unsur wakil ketum, tampak juga Ketua Dewan Kehormatan, Dewan Penyantun, Dewan Penasehat, Dewan Pakar dan Dewan Pembina KKSS para Ketua/Pengurus BPP, BPW, BPD, Otonom dan Pilar. (Lip)
