Hikmah Abdul Hamid Husain
Salah satu yang membuat hidup tidak nyaman adalah karena tidak rukun dan tidak damai dengan tetangga. Sebaliknya, hidup akan terasa indah jika kompak, harmoni dengan tetangga sebelah kiri dan kanan, depan dan belakang, lantaran setiap hari bertemu dengan penuh senyum, bukan cemberut buang muka.
Inilah kisah nyata seorang perempuan yang hidup di zaman Nabi Muhammaad SAW, sangat rajin dan tekun beribadah, melebihi perempuan Muslimah lainnya. Pokoknya soal amal soleh, sholat, puasa, sedekah dan amalan lainnya, jangan ditanya, sempurna, namun oleh Rasuulullaah SAW perempuan tersebut dipastikan masuk neraka.
Rasuulullaah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قِيلَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ فُلَانَةً تَقُومُ اللَّيْلَ وَتَصُومُ النَّهَارَ، وتفعلُ، وتصدقُ، وَتُؤْذِي جِيرَانَهَا بِلِسَانِهَا؟ فَقَالَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا خَيْرَ فِيهَا، هِيَ من أهل النار
قَالُوا: وَفُلَانَةٌ تُصَلِّي الْمَكْتُوبَةَ، وَتَصَّدَّقُ بِأَثْوَارٍ، وَلَا تُؤْذِي أَحَدًا؟ فَقَالَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: هِيَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ
Arti:
Sahabar dekat Nabi bernama Abu Hurairah RA menjelaskan bahwa ada orang bertanya: “Yaa Rasuulallaah, ada seorang perempuan yang sangar rajin sholat malam, suka puasa di siang hari, selalu melakukan kebaikan dan bersedekah, tapi sering menyakiti tetangganya dengan lisannya.”
Rasuulullaah SAW bersabda: “Tidak ada kebaikan nya, dan dia termasuk penghuni neraka.”
Para sahabat menambahkan bahwa:
“Ada pula Fulanah, orang lain, hanya mengerjakan sholat wajib, dan bersedekah hanya dengan beberapa potong jeju, tetapi orang itu tidak pernah menyakiti seseorang pun.” Rasuulullaah SAW bersabda:
“Dia adalah penghuni surga.”
(Hadits Sahih oleh Al Imam Al-Bukhari)
2. Rasuulullah SAW berwasiat agar Kita berbaik baik pada tetangga:
عن عائشة رضي الله عنها ، وعبد الله بن عمر رضي الله عنهما قالا: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :ما زال جبريل يوصيني بالجار، حتى ظننت أنه سيورِّثه.
(رواه البخارى).
Arti:
Ummul Mukminin Aisyah RA dan Abdullah Ibn Umar RA meriwayatkan, bahwa Rasuulullaah SAW bersabda:
”Malaikat Jibril AS senantiasa berpesan kepadaku untuk selalu berbuat baik pada tetangga, sampai sampai aku mengira bahwa kita akan memberikan juga hak warisan kepada tetangga.”
(Hadits Sahih oleh Al Imam Al-Bukhari).
3. Rasuulullaah SAW juga bersabda:
لاَ يَدْخُلُ اْلجَنَّةَ مَنْ لاَ يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَه.
(رواه البخارى و مسلم)
Arti:
“Tidak akan masuk ke dalam surga, orang yang tetangganya tidak merasa aman dari kejahatan-kejahatannya.”
(Hadits Sahih oleh Al Bukhari dan Muslim).
Catatan
1. Tetangga adalah saudara meskipun bukan sedarah. Islam MEWAJIBKAN kita berbaik baik dengan tetangga.
2. Sehebat apapun ibadah dan amal sholeh, jika tidak rukun dengan tetangga, maka siksa neraka menanti.
3. Salah satu kenikmatan, kedamaian dan kebahagian hidup adalah hidup rukun dengan para tetangga. Karena setiap hari bertemu dan saling peduli, saling tolong menolong, saling menjaga.
4. Memang tidak mudah, karena setiap orang punya sifat dan watak yang berbeda beda, maka dibutuhkan iman, keikhlasan, kesabaran dan pengertian tingkat tinggi. Dan Inilah sumber pahala yang membawa ke surga.
5. Jauhi gosip, ghiibah, namiimah dan fitnah, jaga lidah, karena ini semua adalah dosa besar, dan juga pemicu kemungkaran.
Penutup:
Mari kita berdoa dengan doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).
Penulis, Alumnus:
-Ummul Qura University, Makkah