ABAHKU NAGA PUTIH KECIL

0
59
- Advertisement -

Kolom Bambang Oeban

Setelah sekian lama aku jadi teman okulasi
dengan anak desa Senyiur, kupingku agak terganggu karena kicauan sumbang
dari para pembenci sejati begitu enteng mengira abahku termasuk dari KUMPULAN NAGA

alam seakan tergelap mataku merah menyala, dengan lantang kubilang kalian keliru, tak peka, cuma bisa bersuara, maunya naik pitam

disebutĀ  SU’UDZON
lupa terlaknatullah
dalam sengsara
tak ada surga.

Catat secara baik-baik
di hati dan pikiran kalian
bahwa abahku dibenarkan
ada garis darah Tionghoa
tetapi berjiwa Indonesia
patuh setia Pancasila,
berdarah merah putih
sebagai pengusaha
berpikir bijaksana
bukan piranha haus darah!

Kusebut dia abahku
naga putih yang kecil saja
bukan kumpulan naga besar
yang disebut Dahlan Iskan,
saatmana ada pertemuan
para pengusaha, di hotel
Grand Haytt Jakarta,
6 Maret 2025,
keesokan hari, ceritanya
mereka diundang ke istana
menghadap sang presiden
PRABOWO SUBIANTO,
siapakah mereka?
Antara lain

- Advertisement -

AGUAN
grup Podomoro/PIK,

ANTHONY SALIM
Salim Group,

PRAJOGO PANGESTU
Chandra Asri Group,

DATUK TAH
Mayapada Group,

TOMY WINATA
Artha Graha Group.

FRANGKY WIJAYA
Sinar Mas Group,

JAMES RIYADI*

Lippo Group,

BOY THOHIR
Adaro Group, kakak menteri
BUMN Erick Thohir.

Hanya saja tak disebut
karena tak hadir dan ikut,
ROBERT BUDI HARTONO

Sang konglomerat terkaya

di negeri Indonesia tercinta.
Selain pemilik PT Djarum,
menguasai saham 51 %
Bank Central Asia,
BCA

Nah, masihkah
ada terbersit keraguan
bagi saudara-saudaraku
se bangsa dan se
tanah air?

Abahku memang
berurat darah Tionghoa,
bernama Chiang Chieng Tek,
setelah usia dua puluh tujuh tahun
di tahun tujuh puluh dua, mualaf,
berganti nama nuansa Jawa,
HM. JOS SOETOMO,
pantang dipanggil orang kaya
lebih memilih sebutan
Keluarga kaya, alasannya?

Hidup subur ibarat beringin
tempat bernaung berlindung
berguna untuk banyak orang
susah senang dalam rindang
tak main sikut, main tendang
serumpun pada duka senang
asih, asah, asuh dipegang
hidup damai dan tenang

Dialah abahku
HM. JOS SOETOMO
adalah pengusaha murni,
perhotelan dan lain-lain,
pernah booming namanya
sebagai raja kayu dari Borneo
pengekspor pertama kayu
ke beberapa negara di dunia,
pernah tujuh bulan terpenjara
di masa presiden – RI kedua,
harga dirinya tetap melangit
turut ihlas bersumbangsih
dalam pembangunan
ribuan masjid, ribuan
pasang suami isteri duafa,
diberangkatkan ke tanah suci,
engkau tetap merasa menjadi
cukuplah naga kecil tapi berarti,
tidak harus menjadi naga besar
namun kehilangan ridho Ilahi,
buat apa, hidup sia-sia?

Apa katamu abah?
Bukan hidup setengah tahu,
setelah mati baru tahu, aduh,
itu namanya salah alamat
bukan surga yang didapat
sebab tercacat penghianat
sebab jauh dari bertaubat.
tak peduli *Dia* melaknat
di kerak neraka, tersesat
mau insaf, terlambat …

Selamat Pagi
Abahku Naga Kecil
dari tanah desa Senyiur
namamu selalu terukir
di relung sanubari
bersama Ilahi,
Aamiin
ya Allah
Aamiin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here