Forum Rencana Kerja BKPSDM Depok Tahun 2026, Sukses Digelar

0
76
- Advertisement -

PINISI.co.id- Dalam Giatnya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok telah sukses menggelar Forum Rencana Kerja (Renja) Tahun 2026. Giat tersebut berlangsung di Aula gedung bank BJB, Lantai 2, Kota Depok pada Selasa (11/03/2025). Mengusung tema ” Bersama Depok Maju Melalui Akselerasi ASN Talenta Digital”.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Nina Suzana, yang mewakili Walikota Depok.

Forum ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Ketua Penguji DPRD Kota Depok, perwakilan Kepala Bappeda, Sekretaris BPJS Kesehatan, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang BJB Kota Depok, Kepala PT Taspen Cabang Depok, Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kota Depok, Forum Anak Kota Depok, serta sejumlah pejabat lainnya.

Kepala BKPSDM Kota Depok, Rahman Pujiarto, S.Pd., M.Si, menjelaskan bahwa BKPSDM telah menyiapkan berbagai program strategis guna mencapai tiga target utama, yakni Indeks Sistem Merit, Indeks Profesionalitas ASN, dan Nilai SAKIP BKPSDM.

“Untuk mendukung capaian program yang akan dijalankan meliputi pengelolaan Kepegawaian Daerah, pengembangan SDM, serta peningkatan layanan berbasis digital,” ungkap Rahman.

- Advertisement -

Rahman menegaskan, bahwa pada tahun 2025, Kota Depok akan memperkenalkan aplikasi manajemen talenta, yang menjadi salah satu langkah utama dalam akselerasi ASN.

“Dengan transformasi digital, diharapkan pelayanan publik semakin efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” katanya.

Dalam forum ini, BKPSDM Kota Depok menegaskan komitmennya dalam mendukung visi-misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, khususnya dalam transformasi pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan berbasis digital.

Sementara itu Sekda Kota Depok, Nina Suzana, menyoroti tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan ASN. Saat ini, jumlah ASN di Kota Depok mengalami penurunan sekitar 250 pegawai setiap tahunnya akibat pensiun.

Saat ini, menurutnya, jumlah ASN di Kota Depok mencapai 5.441 PNS dan 1.549 PPPK, yang harus melayani lebih dari 2,4 juta penduduk.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Pemerintah Kota Depok mendorong akselerasi ASN dengan meningkatkan kapasitas digital para pegawai.

“ASN harus memiliki keterampilan di bidang teknologi dan inovasi, sehingga diharapkan dapat menciptakan sistem yang lebih efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik,” kata Nina.

Selain itu, Nina Suzana juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran dalam menjalankan program-program prioritas Pemerintah.

“Diperkirakan defisit anggaran yang mencapai Rp 300 miliar, diperlukan langkah strategis dalam alokasi belanja dan efisiensi pengeluaran, agar target pembangunan dapat tercapai lebih cepat di tahun 2025,” bebernya.

Melalui akselerasi ASN, Pemerintah Kota Depok berupaya mewujudkan birokrasi yang lebih profesional, inovatif, serta responsif terhadap perkembangan zaman.

“Dengan sistem kepegawaian yang lebih modern dan berbasis teknologi, diharapkan pelayanan kepada masyarakat dapat semakin optimal dan transparan,” ucapnya.

Acara ini ditutup dengan diskusi dan masukan dari para peserta untuk menyempurnakan program kerja BKPSDM Kota Depok tahun 2026. (Irfan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here