Semua Bisa Menulis, Dispursip Maros, Lahirkan 2 Buku

0
105
- Advertisement -

PINISI.co.id- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros, berhasil mendorong 60 orang peserta Bimbingan Teknis Menulis Buku yang digelar atas dukungan DAK non fisik Perpustakaan Nasional, 2025. Tokoh literasi dan Penulis buku Nasional Bachtiar Adnan Kusuma didaulat menjadi mentor utama Penulisan Buku, selain itu, ada mentor lainnya, Lory Indrajaya dan Imam Zulkifli.

Bachtiar Adnan Kusuma, membidani kelompok satu dari tiga kelompok, berhasil melahirkan karya buku konten lokal Maros bertajuk” Pagae, Harapan yang Berlayar di Lautan, Kumpulan tulisan Kearifan Lokal Maros” ditulis 23 orang peserta dari kelompok satu Bimtek Menulis buku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Maros.

Selain buku Pagae, juga rampung buku Antologi Kearifan dan Budaya Lokal Maros yang ditulis 60 orang peserta Bimtek menulis buku dan akan diterbitkan Perpustakaan Nasional.

Menurut Bachtiar Adnan Kusuma, prinsipnya semua orang bisa menulis. Asal saja, kata Bachtiar Adnan Kusuma di depan peserta temu akhir Bimtek menulis buku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Maros, Kamis 7 Agustus 2025 di Lt 2 Gedung Creative Center Perpustakaan Maros, dibutuhkan pendampingan intensif, tekad kuat, komitmen dan disiplin tinggi.” Kami menyampaikan apresiasi tinggi Dispursip Maros yang berhasil menggelar tiga kali pertemuan selama tiga bulan, outputnya lahir dua judul buku baru” kata Bachtiar Adnan Kusuma.

Irham Bijaksana, ketua pelaksana, menegaskan kalau semua peserta 60 orang telah melahirkan 60 judul tulisan yang akan diterbitkan menjadi buku. ” Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perpustakaan Nasional yang memberikan perhatian besar kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Maros” kata Irham Bijaksana, saat mengantar pertemuan akhir peserta Bimtek Menulis Buku Maros.

Erni Hendrayani, salah seorang peserta yang juga kepsek SDN di Tompobulu, Maros, mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bachtiar Adnan Kusuma, sosok yang bukan hanya seorang mentor menulis, tetapi juga inspirator dalam menggali dan menghidupkan kembali kekayaan lokal melalui tulisan.

Menurut Erni, atas bimbingan Pak BAK yang penuh ketulusan, kesabaran, dan ketegasan dalam membentuk kedisiplinan menulis, sebagai penulis pemula akhirnya saya bisa menuntaskan sebuah tulisan yang berakar dari budaya lokal bersama penulis-penulis lokal Maros, hasilnya karya buku antologi kearifan budaya lokal Kab. Maros.

” Proses ini bukan hanya melahirkan karya, tetapi juga membentuk cara pandang baru tentang pentingnya merawat warisan budaya melalui tulisan. Terima kasih, Pak BAK, atas ilmunya, waktunya, dan semangat yang selalu Bapak tularkan. Semoga terus menjadi penerang bagi para penulis pemula untuk tumbuh dan berkarya” kata Erni Hendrayani.

Erni juga mengucapkan terima kasih yang tulus pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Maros yang telah memfasilitasi kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepenulisan. Kegiatan ini menjadi ruang berharga bagi kami untuk belajar, berkembang, dan mewujudkan mimpi memiliki karya yang dapat dibaca dan dinikmati banyak orang. (Man)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here