PINISI.co.id- Direktorat Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Wikan Sakarinto, S.T.M.Sc.Ph.D., memberikan perhatian khusus Sulawesi Selatan terutama percepatan Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan. Hal tersebut disampaikan Sakarianto saat membuka Rapat Koordinasi Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan Tahun 2020, di Jogyakarta, Rabu (29/7/20200).
Menurut, Sakarianto, dengan memberikan perhatian khusus bagi SMK Kejuruan di Sulawesi Selatan terkait dengan revolusi industri 4.0. karena berdampak terhadap struktur kebutuhan ketenagakerjaan seluruh sektor pembangunan, penggunanaan sistem otomasi, robotik dana kecerdasan buatan menggantikan sejumlah sejumlah besar tenaga operator terampil yang pada umumnya lulusan SMK.
Hal ini juga sejalan dengan pembangunan otonomi pemerintah yang dilakukan di seleuruh pelosok daerah sangat memengaruhi dinamika kebutuhan dan struktur kebutuhan tenaga kerja secara nasional.
Sementara, Plt. Kadis Pendidikan Provinsi Sulsel Basri yang ikut serta dalam Rakor Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan Kemendikbud, menegaskan perhatian besar dari Dirjen Vokasi Kemendiknas terhadap 164 SMK Negeri dan 331 SMAN adalah sejurus dengan visi misi Gubernur Sulawesi Selatan Prof.Dr.Ir.H.M.Nurdin Abdullah, M.Agr. yaitu mempercepat terwujudnya penerapan dan penempatan sistem vokasi bagi SMK Kejuruan di Sulsel yang sesuai dengan kebutuhan pasar industri dan kebutuhan masyarakat.
Menurut Basri, pihaknya sangat bersyukur karena Sulsel mendapat perhatian khusus dari Dirjen Vokasi Kemendiknas yang disusul oleh Direktur SMK Dirjen Vokasi Kemdikbud RI, Dr. Ir.M. Bakrum, M.M..
Dengan penegasan pihak Dirjen Vokasi Kemendiknas menunjukkan Sulsel mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat terkait akselerasi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Sulsel yang sesuai dengan visi dan misi Gubernur Sulsel yaitu membuka sekolah kejuruan negeri yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Sulsel.
“Kami bersyukur dan menyampaikan terima kasih pada Pak Dirjen Vokasi atas perhatian besarnya bagi Sulsel terkait perwujdukan program strategis Direktur SMK Kemendikbud dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel,” kata Basri. [Fan]
