PINISI.co.id- Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bersama BPD KKSS Kota Batam dan Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) menyambut kedatangan Tim Ekspedisi Pelayaran Akademisi (EPA) III Korps Pecinta Alam (Korpala) Unhas di Batam, Kamis, (11/9/2025).
Tim itu berlayar dari Makassar menggunakan Kapal Sandeq dengan misi pelayaran empat negara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Kedatangan mereka di PT National Marine Construction, juga disambut oleh Ketua BPD KKSS Kepri Andi Tajuddin, Lembaga Adat Melayu (LAM), hingga Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) IV Batam.
Mewakili Ketua BPW KKSS Kepri Ady Indra Pawennari, Sekretaris BPW KKSS Kepri, Amrullah Rasal menyambut tim yang terdiri dari 10 mahasiswa itu dengan penuh rasa kekeluargaan.
“Terima kasih untuk semua yang hadir dan menyambut adik-adik kita. Hari ini adalah pelayaran yang ketiga. Mereka tentu punya misi. Bukan hanya sekedar berpetualang,” kata Amrullah dalam sambutannya.
Menurutnya, ada banyak hal baik yang dapat diambil dan dipelajari oleh Tim Ekspedisi itu dalam perjalanan. Pengalaman, relasi, dan pengetahuan baru yang didapat tentu menjadi oleh-oleh berharga bagi mereka saat kembali ke kampus nanti.
Terutama, soal falsafah persaudaraan Melayu dan Bugis yang mereka dapatkan saat tiba di Kepri.
“Dari sejarah mereka membaca hubungan Bugis dengan Melayu. Falsafahnya memang bagaikan hitam dan putih pada mata. Itulah Bugis dan Melayu. Sulit untuk dipisahkan,” tuturnya.
Ia pun mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa tersebut. Amrullah menyebut, KKSS Kepri siap mendampingi Tim Ekspedisi jika hendak bertemu dengan Pemerintah Daerah di Kota Batam.
“Mewakili warga KKSS menyambut adik-adik sekalian, seandainya ada agenda dengan pemerintah, kami siap mendampingi selama berada di Batam ini,” tambah Amrullah.
Ketua IKA Unhas Kepri, Dr. dr. Ibrahim mengaku bangga dengan kedatangan Tim Ekspedisi itu. Ia menilai, para mahasiswa telah membuktikan bahwa perjuangan nenek moyang saat berlayar ke Kepri bukan hanya cerita belaka.
“Ini satu kebanggaan bagi kami menunjukkan keberanian orang Sulawesi Selatan mengarungi lautan bukan mitos. Tapi ditunjukkan langsung oleh adik-adik kita,” tuturnya.
Ibrahim melanjutkan, pelayaran itu juga dapat mengukir sejarah sekaligus mempererat persaudaraan Melayu dan Bugis.
Ia juga berterima kasih kepada PT National Marine Construction yang bersedia menjadi tuan rumah penyambutan tim tersebut.
“Kami Sangat bangga dan doakan keselamatan semuanya. Kami mewakili IKA Unhas Kepri di Batam menyambut dengan tangan terbuka,” ucapnya.
Sementara, Technical Advisor Tim Ekspedisi Pelayaran Akademisi (EPA) III Korpala Unhas, Muh Fahriansyah bersyukur ia dan Tim telah sampai di Batam setelah menempuh pelayaran selama 39 hari.
“Kami pakai perahu tradisional dengan mengangkat esensi kemanusiaan dan Tridharma Perguruan Tinggi. Banyak hal yang bisa kami petik bagaimana kehidupan masyarakat pesisir contohnya,” tuturnya.
Ia dan tim juga berterima kasih atas sambutan yang diberikan oleh KKSS, LAM dan IKA Unhas. Ia juga meminta doa dan restu dari para tokoh masyarakat agar dapat menyelesaikan misi perjalanan ini.
Berikutnya, Tim EPA III Korpala Unhas akan bertolak ke Malaysia dan Singapura untuk melanjutkan perjalanan.
“Persaudaraan Melayu dengan Bugis tidak hanya di naskah tapi juga realita. Kami berharap, masyarakat tetap bersama kami, mendoakan, agar kami sehat dan selamat hingga tujuan akhir nantinya,” kata Fahriansyah. (Fen)