YUK, SERING-SERINGLAH BERSUJUD DI LUAR SHALAT

0
67
- Advertisement -

Hikmah Abdul Hamid Husain 

Agar dosa tidak menumpuk, dan agar tidak tergelincir berbuat dosa yang lebih besar, maka sering-seringlah bersujud. Di saat sujud itu pula, perbanyaklah doa, karena doa dalam keadaan sujud amat mustajab untuk dikabulkan.

Kedekatan seorang hamba dengan Allaah
Rasuulullaah ﷺ bersabda:

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ العَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ. (رواه مسلم)

“Seorang hamba berada paling dekat dengan Allaah Tuhannya ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa saat sujud.” (Hadits Sahih Riwayat Imam Muslim, no. 482)

Perintah bersungguh-sungguh dalam doa ketika sujud. Rasuulullaah ﷺ bersabda:

فَأمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا فِيهِ الرَّبَّ عَزَّ وَجَلَّ، وَأمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِي الدُّعَاءِ، فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ. (رواه مسلم)

“Ketika rukuk, agungkanlah Allaah. Dan ketika sujud, bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, karena doa di saat sujud inilah yang lebih layak untuk dikabulkan.”
(Hadits Sahih Riwayat Imam Muslim, no. 479)

3. Pesan Rasuulullaah ﷺ tentang takwa dan akhlak. Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman Mu’adz bin Jabal ra., Rasuulullaah ﷺ bersabda:

اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ.
[رواه الترمذي وقال حديث حسن وفي بعض النسخ حسن صحيح]

“Bertakwalah kepada Allaah di mana pun engkau berada. Iringilah keburukan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapus keburukan. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang mulia.”
(Hadits Sahih Riwayat Imam At-Tirmidzi)

Catatan

1. Sering-seringlah bersujud di luar shalat.

2. Biasakan sedikit-sedikit bersujud, dan saat sujud perbanyak istighfar serta doa.

3. Makna “jarak terdekat dengan Allaah” bukan berarti Allsah secara fisik dekat dengan hamba-Nya, melainkan kedekatan dalam hal pengabulan doa. Sujud adalah “lorong” yang mendekatkan diri secara rohani kepada Allaah SWT.

4. Jika terlanjur berbuat dosa, sekecil apa pun dan di mana pun, segeralah bersujud seraya membaca: سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ (٣×)

Subhāna Rabbiyal A‘lā wa bihamdih. Astaghfirullāhal ‘Azhīm wa atūbu ilaih (3×).

(Artinya: Maha Suci Allaah Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan memuji-Nya. Aku memohon ampun kepada Allaah Yang Maha Agung, dan aku bertaubat kepada-Nya). Setelahnya, tambahkan doa-doa sesuai hajat.

5. Jika memungkinkan, berwudhu lalu lakukan Shalat Taubat 2 rakaat.

Niat Shalat Taubat:
نَوَيْتُ صَلاَةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shalātat taubati rak‘ataini lillāhi ta‘ālā. (Aku berniat shalat taubat dua rakaat semata-mata karena Allah Ta‘ala).

Tata cara shalat taubat sama seperti shalat lainnya, hanya berbeda pada niat.

6. Usahakan memperbanyak amal kebaikan, seperti lebih peduli pada fakir miskin, rajin menolong dan membantu dengan tenaga maupun harta.

7. Perbanyak sedekah. Minimal, berikan sebotol air minum atau sebungkus nasi kepada pemulung, kurir, atau fakir miskin. Jangan biarkan ada hari tanpa bersedekah.

8. Selalu berbaik sangka, jauhi buruk sangka.

9. Hindari ujaran kebencian, nyinyir, fitnah, gosip, hoaks, ghibah, namimah, iri, dengki, caci maki, dan kekerasan.

Mari kita berdoa dengan doa yang diajarkan Rasuulullaah ﷺ:

اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Allāhumma a‘innā ‘alā dzikrika, wa syukrika, wa husni ‘ibādatika.

“Ya Allaah, bimbinglah kami untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan sebaik-baiknya kepada-Mu.”

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here