Primaya Hospital Depok Resmikan Layanan Klinik Melodi, Antisipasi Tingginya Angka Penderita Diabetes Melitus

0
28
- Advertisement -

PINISI.co.id- Primaya Hospital Depok resmi membuka Klinik Melodi (Merawat Loeka Diabetik) sebagai pusat layanan komprehensif dalam penanganan luka, khususnya luka diabetik pada Kamis (25/09/2025). Acara Grand Opening yang dihadiri oleh sekitar 120 undangan ini, bertempat di RS Primaya Hospital Depok, Jl. H Dimun Raya, Cilodong, Depok.

Jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat dan kini sudah mulai mengancam generasi muda. Tidak hanya menyerang usia lanjut, penyakit ini kian banyak ditemukan pada kelompok usia produktif. Kondisi ini membuat Indonesia diprediksi menjadi salah satu negara dengan jumlah kasus diabetes tertinggi di dunia.

Fenomena serupa juga terjadi di Depok. Primaya Hospital Depok mencatat angka pasien diabetes cukup tinggi dari data kunjungan harian. “Kalau dari satu bulan itu kan sebenarnya kita kunjungan itu 12 ribuan. Dari 12 ribu kunjungan itu yang didiagnosa diabetes sekira 50 persen,” papar Kepala Divisi Medis Primaya Hospital, dr Sarah Cinthya Margaretha, pada sesi bincang sehat di Grand Opening tersebut.

Sarah menambahkan, kunjungan pasien diabetes bisa terjadi berulang kali.
“Kunjungan seorang pasien bisa berulang antara 2-3 kali dalam sebulan. Naah, dari 6 ribu kunjungan itu kemungkinan yang punya luka itu kurang lebih ada 10%-nya. Jadi ada ratusan lah yang memang perlu ditangani,” tutur Sarah.

Secara epidemiologi, diabetes umumnya menyerang kelompok usia lanjut. Namun trend terbaru menunjukkan pergeseran.
“Pasien penderita diabetes biasanya di atas 65 tahun. Tapi sekarang banyak juga yang sudah di atas 30 tahun. Usia reproduktif ini banyak ternyata yang punya DM (Diabetes Melitus), meskipun belum ada keluhan luka,” jelas Sarah.

Kondisi ini merupakan bukti nyata bahwa diabetes kini telah mengancam generasi muda produktif, sehingga penanganan dini menjadi cukup penting dan krusial.
Melihat lonjakan kasus diabetes tersebut, Primaya Hospital Depok menghadirkan Klinik Merawat Loeka Diabetik (Klinik Melodi) sebagai layanan pertama di kota Depok.

Direktur Primaya Hospital Depok, dr Hanny Merliana MARS, menjelaskan bahwa Klinik Melodi dirancang untuk memberikan layanan kesehatan terintegrasi dengan standar tinggi. “Klinik Melodi tidak hanya menangani luka diabetik, tetapi juga berbagai jenis luka lain, seperti luka vaskular, luka pasca operasi, luka bakar, hingga luka kronis,” ujar Hanny.

Dengan pendekatan multidisiplin, pasien mendapatkan perawatan holistik mulai dari diagnosis, tindakan medis, hingga rehabilitasi.

Menurut Hanny, perawatan luka diabetik jauh lebih sulit dibanding luka lainnya. Oleh karena itu, Klinik Melodi menaruh perhatian besar pada pencegahan amputasi.
“Itu yang ingin kita gaungkan bahwa setiap orang yang memiliki luka di kaki karena diabetes itu tidak harus amputasi, tidak harus berakhir dengan amputasi. Kita cegah bagaimana caranya supaya jangan sampai diamputasi,” tegas Hanny.

Hanny menambahkan, Klinik Melodi memiliki tim khusus yang terdiri dari dokter bedah plastik, spesialis endokrin metabolik, hingga ahli bedah vaskular. Semua bekerja sama untuk menyelamatkan anggota tubuh pasien.

Klinik Melodi juga diperkuat tenaga medis yang sudah memiliki sertifikasi khusus dalam perawatan luka. “Sehingga kami berharap pasien-pasien dengan luka itu memang bisa kita tangani lebih baik dan penyembuhannya bisa lebih bagus,” jelas Hanny.

Selain itu, fasilitas modern juga mendukung penanganan pasien, mulai dari peralatan perawatan luka hingga unit khusus burn unit untuk pasien luka bakar.

Hanny memastikan bahwa layanan di Klinik Melodi dapat diakses semua lapisan masyarakat. “BPJS maupun non-BPJS bisa kita tangani. Nah perawatan luka yang kami lakukan disini pun lebih spesifik. Misalnya dalam contoh kasus, dimana pasien diabetes yang sangat sensistif, dia menggunting kuku saja bisa terjadi luka. Metode manipedi khusus pun kita lakukan disini, supaya mencegah terjadinya luka,” pungkas Hanny. (Irfan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here