PINISI.co.id- Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidrap, Ahmad, mendorong peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Menulis Buku tentang Konten Kearifan Budaya Lokal Sidrap untuk serius memanfaatkan kesempatan menulis. Kegiatan ini digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sidrap pada Sabtu–Minggu, 27–28 September 2025.
Ahmad menegaskan, kearifan dan budaya lokal Sidrap harus ditulis dan dibukukan agar tidak hilang ditelan zaman.
“Saya berharap peserta benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk menulis dan mengembangkan kearifan budaya lokal kita,” ujarnya dalam pengantar Bimtek yang diikuti 60 peserta.
Tokoh literasi dan penulis nasional, Bachtiar Adnan Kusuma (BAK), tampil sebagai pembicara pertama. Ia menekankan bahwa menulis sama mudahnya dengan membaca, dan sebaliknya membaca semudah menulis. Bersama Idwar Anwar, BAK optimistis peserta Bimtek akan segera melahirkan karya buku.
Selama empat hari berada di Sidrap, BAK tidak hanya menjadi narasumber pada bedah buku bertema perpustakaan, tetapi juga menjadi pembicara dan pembimbing pada Bimtek penulisan konten lokal. Menurutnya, menulis kearifan dan budaya lokal berarti ikut merawat serta menjaga agar budaya Sidrap tidak hilang dalam sejarah.
“Menulis, sekecil atau setebal apapun bentuknya, harus dimulai dari langkah pertama, yakni menuliskan apa yang dipikirkan,” ungkap BAK.
Ia memantik semangat peserta dengan menggugah mereka menulis tema besar seputar konten lokal Sidrap. Setiap peserta kemudian diwajibkan menulis sesuai tema dan judul masing-masing yang bermuatan budaya lokal Kabupaten Sidrap.
“Kalau semua peserta sudah berkomitmen menulis esai berdasarkan pengalaman, riset, atau wawancara, maka dalam waktu dekat akan lahir buku baru bertajuk Antologi Kearifan Budaya Lokal Sidrap,” jelasnya.
Dalam sesi tersebut, BAK bahkan mengajak peserta untuk berjanji menulis.
“Apakah saudara-saudara bersedia menulis konten lokal Kabupaten Sidrap?” tanyanya yang dijawab serempak oleh 60 peserta, “Bersedia menulis.”
Sebagai tindak lanjut, BAK membentuk dua kelompok. Kelompok pertama dibimbing langsung olehnya, sedangkan kelompok kedua oleh Idwar Anwar, dengan pendampingan Syamsuddin dan Kabid Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sidrap.
Salah seorang peserta, Nur Annisa Darma Putra, siswa SMK 3 Sidrap, mengaku sangat terinspirasi.
“Materi yang disampaikan Bapak Bachtiar sangat memukau dan menunjukkan praktik terbaik. Beliau memaparkan dengan bukti-bukti buku sesuai tema, sehingga mudah dipahami,” ungkapnya. (Fen)