(Bagian Dua)
Kolom Muchlis Patahna
Kepemilikan properti oleh orang asing di Indonesia, khususnya strata title, secara hukum formal diatur dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah (PP). Namun, aturan tersebut sangat membatasi kepemilikan strata title oleh orang asing. Mereka hanya diperbolehkan memiliki strata title yang berdiri di atas Hak Guna Bangunan (HGB) atau Hak Pakai.
Pembatasan ini menimbulkan banyak penyelundupan hukum. Dari riset penulis terhadap 1.063 unit strata title di The Wave, ditemukan sejumlah unit dimiliki oleh orang asing yang seharusnya tidak boleh. Modus yang digunakan adalah membeli atas nama warga negara Indonesia, sehingga menimbulkan praktik penyelundupan hukum.
Sebagai perbandingan, di Australia kepemilikan orang asing atas strata title sangat terbuka. Undang-undang di sana memberi akses luas dengan alasan untuk meningkatkan penerimaan negara melalui pajak properti yang tinggi.
Meski pajak tinggi, minat orang asing tetap besar karena jangka waktu kepemilikan tidak terbatas bagi strata title yang berdiri di atas Freehold (Hak Milik), dan 99 tahun untuk yang berdiri di atas Leasehold (Hak Sewa).
Melihat norma hukum di Indonesia yang membatasi kepemilikan orang asing, padahal realitas menunjukkan banyak praktik penyelundupan hukum dan potensi kerugian negara dari pajak, maka perlu dilakukan perubahan undang-undang.
Indonesia sebaiknya membuka peluang kepemilikan strata title bagi orang asing dengan mekanisme pajak tinggi, berbeda dengan warga negara Indonesia. Dengan begitu, praktik penyelundupan hukum bisa dicegah sekaligus meningkatkan pemasukan negara.
Selain itu, penyederhanaan hak atas tanah juga penting. Di Australia hanya ada dua: Freehold (Hak Milik) dengan jangka waktu tak terbatas, dan Leasehold (Hak Sewa) dengan jangka waktu 99 tahun.
Di Indonesia, dari sepuluh jenis hak atas tanah, sebaiknya disederhanakan menjadi tiga
1. Hak Milik (HM) – jangka waktu tak terbatas. 2. Hak Pakai (HP) – jangka waktu 45 tahun dan 3. Hak Penguasaan Negara.
Semoga bermanfaat.
Perth, Australia, 27 September 2025














