Talkshow “Inspiring Talk 2025” TDA Perempuan Depok usung tema: Cantik dan Sehat Tanpa Drama

0
21
- Advertisement -

PINISI.co.id- Ada sebuah event talkshow yang cukup menarik berlangsung di mall Pesona Square Depok. Komunitas pengusaha Tangan di Atas (TDA) menggelar sebuah acara talkshow bertajuk “Inspiring Talk 2025” yang berlangsung di Atrium Hall mall Pesona Square Jl Juanda Depok pada Jumat (05/12/2025).

Mengusung tema “Glow Up inside out: Cantik dan Sehat tanpa Drama”, talkshow ini menghadirkan beberapa narasumber berkualitas, diantaranya Komala Dewi M.Ak (owner Inner Salon muslimah dan YUME Haircare and Beauty products), Ummi Hani Hendayani (konselor keluarga, Founder Madrasah Ummahat) dan dr William Grandinata Sp.A (spesialis anak RS Eka Hospital Depok). Bertindak sebagai moderator adalah Kak Retha (founder SisterGrow-id).

Sementara pesertanya sendiri terdi dari berbagai komunitas pengusaha di depok, diantaranya IPENI, IWAPI, komunitas Salimah dan Alisah, Madrasah Ummahat, Salbi and Friends dan Perempuan Pengusaha Depok.

Acara diawali dengan pidato sambutan oleh Komala Dewi M.Ak yang akrab disapa Bunda Dewi. Dalam sambutannya bunda Dewi menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras mengusahakan agar acara ini dapat terselenggara dengan baik. Bunda Dewi juga menyampaikan terimakasih kepada para Sponsor dan media partner yang ikut serta dalam acara ini.

“Alhamdulilah, terimakasih atas support dan kerjasamanya, semoga acara kali ini bisa memberikan manfaat. TDA Perempuan yang merupakan salahsatu divisi TDA, memiliki 4 pilar, yang mana segmen kita kali ini dengan tema ‘Cantik Sehat dan Bahagia’ merupakan salahsatu dari 4 pilar tersebut. Karena kalau kita sehat sudah tentu akan terpancar kecantikannya/kegantengannya”, demikian kalimat Bunda sekaligus menutup kata sambutan.

Narasumber pertama adalah dokter Spesialis Anak dari Eka Hospital Depok, yaitu dr William Grandinata Soeseno SpA. Topik yang diangkatnya kali ini bertajuk “PHBS (Pola hidup Bersih dan Sehat)”. Pemaparan materinya berkisar mulai dari penjelasan tentang “Fase Oral” yaitu kecenderungan si anak untuk selalu memasukkan benda apapun yang dipegang, kedalam mulutnya. Untuk mengantisipasi kemungkinan kondisi tangan anak kotor ketika memasukkan sesuatu kedalam mulutnya, orangtua dianjurkan untuk mencuci tangan anaknya tiap 6 jam sekali.

Disamping itu dr William juga menyarankan para orangtua untuk membiasakan anak rutin minum air putih setiap harinya, bukan air manis (teh botol, coca cola, eskrim dan sebagainya). Biasakanlah kepada anak untuk selalu membawa sebotol tumbler air putih setiap berangkat ke sekolah.

Setelah itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan dokter. Ada 3 pertanyaan yang diajukan oleh 3 orang ibu yang berbeda. Untuk jawaban setiap pertanyaan, akan selalu dikaitkan dr William dengan topik utama pembahasan, yaitu mengenai PHBS Pola Hidup Bersih dan Sehat.

Seperti misalnya ketika seorang ibu membandingkan kondisi fisik keponakannya sebelum masuk sekolah kelas 1 SD, dan ketika dia sudah menjalani sekolah sejak kelas 1 SD. Ibu itu bertanya mengapa sejak keponakannya masuk kelas 1 SD, jadi sering sakit-sakitan? Padahal sebelum masuk SD keponakannya selalu sehat-sehat saja.

Sang dokter pun menjawab bahwa kondisi kesehatan seorang anak dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Untuk faktor internal bisa dilihat dari tubuhnya sendiri, apakah tubuhnya ini ada masalah genetik, ada masalah gangguan nafas atau yang lainnya, itu harus dicaritahu untuk masalah internal. Sementara untuk faktor eksternal, harus dicari tahu untuk kondisi lingkungan rumah, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakatnya.

Kembali lagi untuk lingkungan rumah, harus memenuhi syarat sebagai lingkungan rumah yang bersih dan sehat. Ciri-ciri lingkungan rumah yang sehat salah satunya adalah cukupnya pencahayaan matahari yang masuk kedalam ventilasi rumah.

Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah jangan pernah membiarkan anak Anda yang masih balita dicium atau dipegang pipinya oleh orang tidak dikenal. Karena mungkin virus influenza yang ditularkan orang dewasa kepada seorang anak bisa menjadi penyakit pneumonia bagi si anak. Sistem imun tubuh seorang anak berbeda dari orang dewasa.

Memasuki sesi selanjutnya, yang materinya disampaikan oleh Ummi Hani Hendayani, peserta dihadapkan pada pemaparan materi yang tidak ubahnya seperti tausyiah pengajian ibu-ibu di tingkat RW. Ummi Hani menyampaikan tentang akhlak seorang istri yang solehah. Dijelaskannya bahwa perasaan insecure yang sering dialami wanita karena melihat konten medsos yang menampilkan wanita lain yang lebih cantik ataupun lebih kaya, itu disebabkan karena peserta sering menganggap wanita lain itu sebagai musuh.

Beberapa peserta beranggapan bahwa materi yang disampaikan Umii Hani ini terasa kurang cocok di sebuah acara talkshow di sebuah mall, vibesnya kurang nyambung dengan tema talkshow yang lebih mengarah kepada lifestyle wanita kekinian. “Kayak ngedengarin ceramah ustadzah di pengajian ibu-ibu PKK ini maah…..Disini juga khan ada juga non-muslim yang hadir”, demikian celetuk seorang ibu peserta yang tidak mau menyebutkan namanya kepada awak media.

Suasana terasa lebih segar kembali ketika bunda Komala Dewi memberi materi di sesi terakhir. Moderator bertanya trend kecantikan apa yang aman bagi seorang wanita muslimah, dan apa yang sebaiknya wanita muslimah hindari?

Bunda Dewi pun menjelaskan bahwa perawatan kecantikan adalah ssalah satu bentuk atau cara kita untuk bersyukur kepada Tuhan karena kita telah dilahirkan dalam kondisi sempurna.
Bunda pun menyarankan para wanita untuk memilih treatment kecantikan sesuai dengan kebutuhannya. Tidak ada wanita yang benar-benar sempurna, masing-masing punya kekurangannya tersendiri.

Menyinggung mengenai apa yang boleh dan tidak boleh, Bunda Dewi mengembalikan kepada masing-masing peserta sesuai dengan prinsip agama masing-masing. Tetapi ditegaskannya bahwa di dalam ajaran Islam, treatment yang merubah bentuk fisik itu tidak diperbolehkan.

Selain itu juga perlu dipertimbangkan juga faktor penyakit bawaan, contohnya alergi. Kemudian untuk pemilihan treatment jangan karena ikut-ikutan trend, karena treatment yang cocok bagi seorang wanita belum tentu cocok untuk wanita lain.
Yang juga perlu diperhatikan adalah kesehatan diri. Karena dengan kondisi badan yang sehat, otomatis aura kecantikan akan terpancar dengan sendirinya. Terpancar mulai dari wajah kita, kulit kita, body language kita dan sebagainya.

Ada paradigma satu dekade lalu bahwa “Cantik itu harus putih” menurut Bunda Dewi itu adalah konsep yang salah. Cantik itu tidak harus putih, tetapi terawat dan sehat.

Berdasar pantauan awak media, secara umum acara talkshow Inspiring Talks 2025 “Glow Up inide out: Cantik dan Sehat tanpa Drama” yang diselenggarkan komunitas TDA Perempuan Depok ini berjalan sukses dan lancar. Sesi tanya jawab disetiap narasumber pun berlangsung hangat dalam suasana kekeluargaan. Setiap sesi narasumber dibatasi hanya 3 penanya saja, walaupun yang angkat tangan bisa lebih dari 3 orang bahkan mencapai 10 orang. Diskusi tanya jawab pun berlangsung cukup interaktif. (Irfan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here