Let’s Do This

0
28
- Advertisement -

Kolom Masrur Makmur
Pengusaha dan Penulis

Para adzatiz/zah yang terhormat. Beberapa hari lagi kita beranjak pada moment lembaran waktu Thn 2026. Sebagai refleksi tahun ini beberapa coretan saya: kita tahu bahwa Shohid ini pilihan hidup kita, lahir dan batin. Walaupun beberapa masih mencari peluang lain yg lebih baik. Hal itu manusiawi. Tapi, kami yayasan merasa sudah berbuat terbaik kepada semua stake holder Shohid.

Salary itu tergantung pada seberapa jumlah santri yang masuk. Peluang kapasitas pondok ada 750 santri, kenyataan yang terisi hanya 420. Ini gambaran hati penghuni pondok yang setengah hati. Kami yayasan sudah melakukan fasilitas lengkap. Dengan harapan menjadi pemantik agar pondok ini berisi 750 santri. Kita kehilangan dana sebanyak: 750-420= 330 santri.
Kalau terisi full 330 santri x Rp 4 juta= Rp 1,3 Milyar setiap bulan.

Uang pembangunan menguap 330 X 35 juta berarti Rp 13 milyar raib bersama awan pagi.

Kami yayasan pantas dicap dholim manakala kapasitas pondok sudah maksimal, tapi ujrahnya segitu-gitu aja.

Bagaimana agar terisi full pondok kita ? Pada tahun baru nanti 2026 Paradigma baru dan komitmen stake holder seyogianya berjalan seiring dengan kinerja kita sehari-hari. Saya memantau Kita masih bekerja setengah hati, tapi mengharap hasil maksimal. Kebanyakan kita hanya menunggu perintah, inisiatif maju-mundur seperti tari ulur-ulur.

Dimana-mana saja profesi sebagai guru membutuhkan dedikasi dan keikhlasan penuh. Mari kita renungkan, apa yang membuat kita masih mencari peluang diluar sana? Seperti burung  mencari celah -celah kebebasan pada setiap wilah rotan sangkarnya. Apakah kita belum merasa puas dengan profesi kita, ladang dunia akhirat menjadi ganjaran yg tak pernah putus walaupun dunia sudah antah berantah. Mari kita tingkatkan profesionalism kita dan tunjukkan bahwa kita benar-benar komitmen pada pondok ini dengan: Responsif, Analitis,
Profesional & Integritas.

Dulu saya sopir profesional untuk direktur perusahaan kami. lalu dipanggil menjadi karyawan, kemudian diangkat menjadi manajer Money-Changer. Lalu ada yang bantu modal. Saya dirikan perusahaan yang menjadi perusahaan terbaik dan menjadi pembayar pajak tertinggi di daerah kami. Apa kata kuncinya ?

Dimana Bumi di Pijak Disitu Langit Dijunjung. Bekerjalah sepenuh hati pada keberadaanmu sekarang. Allah Swt akan mengubah nasibmu dengan kesungguhanmu itu, Wallahu A’lam

Jakarta, 23 Des ‘25

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here