KKSS Pekalongan Gelar Wicara : Cara Mengatasi Ekonomi Keluarga di Masa Pandemi Covid-19

0
1243
Ketua KKSS Jawa Tengah Musdalifah Pangka memasangkan songkok Bugis Makassar kepada Walikota Pekalongan Saelany Machfudz disaksikan Ketua KKSS Pekalongan Risca Mangkula.
- Advertisement -

PINISI.co.id- Pandemi yang kian meluas dan meninggi memukul semua sektor ekonomi. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi nasional negatif dan di ambang resesi. Berbagai upaya dilakukan pelaku usaha agar mereka bisa bertahan, alih-alih meraih keuntungan.

Inilah yang mendorong Badan Pengurus Daerah KKSS Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menggelar talkshow “Cara Mengatasi Ekonomi Keluarga di Masa Pandemi Covid-19”, di Pesonna Hotel, Pekalongan, Sabtu (29/8/2020).

Ketua BPW KKSS Jawa Tengah, Musdalifah Pangka, mengatakan meski di tengah pandemi kita jangan terlena. “Di balik musibah ini kita ambil hikmahnya,” ucap Musdalifah dalam sambutannya.

Menurut Musdalifah, modal sosial orang Sulawesi Selatan adalah turunan pedagang dan pelaut yang terbiasa menghadapi tantangan. “Mari jadikan pandemi sebagai peluang untuk mencari celah agar kita tetap bisa berusaha,” pesannya.

Dalam pada itu, Musdalifah di depan warga KKSS dan Walikota Pekalongan Saelany Machfudz, menguraikan perjalanan KKSS di Jawa Tengah yang sudah berjalan 18 tahun. “Ada 17 BPD KKSS di Jawa Tengah. Perlu diketahui bahwa di setiap provinsi dan sebagian besar kabupaten/kota terbentuk pengurus KKSS, termasuk 12 perwakilan luar negeri.”

- Advertisement -

Ketua KKSS Pekalongan Ricsa Mangkulla mengemukakan, warga KKSS harus bisa mencari solusi untuk tetap berkiprah di masa serba sulit ini. “Banyak usaha terpuruk karena Covid-19, seperti usaha saya yang bergerak di properti,” kata Risca mengaku.

Dia mengajak warga tetap saling menyemangati, seraya terus berusaha mencari jalan keluar dan tetap kreatif.  “Kita juga mohon agar lembaga-lembaga terkait bisa memberi kemudahan permodalan  agar bisnis keluarga bisa bertahan,” ujar Risca.

Tiga nara sumber yang mewakili sektor perikanan, transportasi daring, dan usaha batik, kesemuanya mengaku terdampak pandemi sehingga terpaksa merumahkan sebagian karyawannya.

Mantan Walikota Pekalongan Muhamamd Basyir Ahmad Syawie memberi tip agar warga tetap mencoba berbagai cara agar usahanya bisa bertahan.

Sementara itu, Walikota Pekalongan mengapresiasi terobosan yang telah diperbuat BPD KKSS Kota Pekalongan. Adapun Kepala Rutan Pekalongan mempromosikan berbagai produk napi kepada walikota dan warga KKSS. [Lip]   

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here