AJD: Siapa yang Memulai, Akan Menerima Serangan Balik

0
1293
Dr.H.Andi Jamaro Dulung.
- Advertisement -

PINISI.co.id- Menyoal kolom Andi Upa Makkatutu, Kursi Panas Walikota Makassar: Kubu Kalla Lawan Kubu Paloh, yangdimuat di PINISI.co.id (9/9/2020) di mata Andi Jamaro Dulung, tulisan tersebut dinilai tendensius, terkait dua kalimat yang menohok yaitu Jangan Pilih Paslon Dukungan Koruptor dan Tolak Parpol Koruptor.

Menurut Jamaro,  pasangan mana yang bersih dari dukungan partai koruptor? “Appi umpamanya didukung oleh Partai Demokrat, PPP. Kemana para mantan Ketua Umumnya?

None didukung oleh Partai Golkar dan PKS. Pertanyaannya sama. Kemana para mantan ketua umumnya?

Demikian juga Dilan, didukung oleh PDIP, PKB dan Hanura. Meskipun para Ketua Umumnya tetap sehat walafiat, ada juga kadernya yang sedang “sekolah” di Sukamiskin.

Selanjutnya, kata Jamaro, Dani didukung oleh Nasdem dan Gerindra. Memang kasusnya terbilang baru. Karena itu bisa dieksplor. 

- Advertisement -

“Tetapi siapa yang memulai, akan menerima serangan balik,” kata Jamaro mengingatkan. 

Dan Jamaro meyakini hal ini dipastikan buruk bagi pesta demokrasi. “Lebih baik mengangkat citra Paslon dengan program unggulannya. Juga tidak bagus menonjolkan tokoh di balik pasangan. Meskipun semua tokoh punya prestasi gemilang, namun tak ada tokoh yang paripurna di Sulsel,” kata Jamaro. 

Karena itu simpul Jamaro, jangan memberi kesempatan kepada siapapun untuk membuka sisi negetif tokoh kita, tersebab semua mempunyai sisi gelap.

“Bisa juga rakyat berempati kepada Paslon yang tak punya tokoh. Dari pada ke A salah, B salah,  C salah. Yaa lebih pilih D, kasian tak ada tokohnya,” ujarnya berkias.

Sebelumnya, Upa Makkatutu menulis panggung Pilwalikota Makassar akan menjadi “neraka” pertarungan antara kubu JK (Jusuf Kalla) duet AM (Aksa Mahmud) berhadapan dengan kubu Surya Paloh. [Lip]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here